REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suporter dari klub Liga Primer Inggris, West Ham United, harus menerima hukuman dari Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA). Fan West Ham dilarang untuk menghadiri laga tandang the Hammers melawan Rapid Vienna pada pertandingan Liga Europa, akhir November mendatang.

Dikutip dari Sky Sports, Selasa (16/11), keputusan ini diambil UEFA setelah adanya keributan yang dilakukan serta benda yang dilemparkan ke lapangan ketika suporter West Ham bertandang ke markas Genk di Belgia, awal November lalu.

Selain suporternya yang mendapat larangan bertandang termasuk bagi yang sudah membeli tiket, pihak West Ham juga mendapatkan denda 34.500 euro atau sekitar Rp 558 juta dari UEFA.

Selanjutnya pihak West Ham menyatakan terkejut menerima sanksi. The Hammers kecewa terhadap fan yang telah berperilaku tercela dan yang sudah mendukung tim secara keseluruhan sehingga berakibat tidak dapat melakukan perjalanan ke pertandingan tandang Liga Europa berikutnya.

Saat ini pihak West Ham juga meminta alasan dasar yang jelas kepada UEFA atas sanksi yang diberikan dan turut meminta untuk menanggapi hal ini secepatnya agar tidak berdampak kepada suporter sekali lagi.

"Klub telah meminta alasan tertulis lengkap dari UEFA mengenai sanksi ini dan telah mempercepat permintaan kami mengingat penundaan lebih lanjut dapat berdampak pada pendukung sekali lagi," tulis pernyataan West Ham. "Klub sepenuhnya menghargai para pendukung akan memesan perjalanan pulang dan akomodasi di Austria dan menekankan hal ini dalam dialog kami dengan UEFA. Kami akan memperbarui suporter sesegera mungkin dengan informasi lebih lanjut."

West Ham menjelaskan soal keputusan dari sanksi ini agar klub bisa mengembalikan uang dari total 1.700 tiket yang sudah terjual kepada para suporter.

Ikuti Whatsapp Channel Republika