Selasa 16 Nov 2021 19:25 WIB

Biden Sahkan RUU Infrastruktur Senilai 1 Triliun Dolar AS

Miliaran dolar akan disebar ke pemerintah negara bagian dan lokal untuk infrastruktur

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menandatangani Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk disahkan menjadi UU infrastruktur senilai 1 triliun dolar AS. Ilustrasi.
Foto: AP/Evan Vucci
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menandatangani Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk disahkan menjadi UU infrastruktur senilai 1 triliun dolar AS. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menandatangani Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk disahkan menjadi UU infrastruktur senilai 1 triliun dolar AS, Senin (15/11) waktu AS. Kali ini Demokrat dan Republik mendorong RUU tersebut melalui Kongres.

Upacara penandatanganan UU diadakan dalam cuaca dingin di Halaman Selatan Gedung Putih. Ini adalah momen yang semakin langka ketika anggota kedua belah pihak bersedia berdiri bersama dan merayakan pencapaian bipartisan.

Baca Juga

Biden mendengar nyanyian dukungan "Joe, Joe, Joe" dari beberapa orang di antara kerumunan dan mendapat tepuk tangan meriah saat dia melangkah menuju mikrofon untuk berpidato. Biden mengatakan pengesahan RUU menunjukkan bahwa meskipun sinis, Demokrat dan Republik dapat bersatu dan memberikan hasil. Dia menyebut RUU itu sebagai cetak biru untuk membangun kembali Amerika.

"Terlalu sering di Washington, alasan kami tidak menyelesaikan sesuatu adalah karena kami bersikeras untuk mendapatkan semua yang kami inginkan. Dengan undang-undang ini, kami fokus untuk menyelesaikan sesuatu," kata Biden.

Langkah ini dirancang untuk menciptakan lapangan kerja di seluruh negeri. Dana miliaran dolar akan disebarkan kepada pemerintah negara bagian dan lokal untuk memperbaiki jembatan dan jalan yang runtuh hingga memperluas akses internet broadband ke jutaan orang Amerika.

Pembicara di penandatangan ini termasuk Senator Kyrsten Sinema dari Partai Demokrat perwakilan Arizona. Dia menentang beberapa kenaikan pajak yang telah memaksa pengurangan UU, yakni rencana jaring pengaman sosial Biden senilai 1,75 triliun dolar AS atau "Bangun Kembali Lebih Baik".

Sinema dan sesama Senator Demokrat Joe Manchin dari West Virginia, yang juga hadir, telah membuat sinis beberapa orang di partai mereka karena menolak sejumlah item yang dicari oleh kaum progresif dalam RUU pengeluaran sosial. Sinema tampaknya merujuk pada kritik dalam sambutannya.

"Menyampaikan undang-undang ini untuk rakyat Amerika – inilah yang terlihat ketika para pemimpin terpilih mengesampingkan perbedaan, menutup kebisingan, dan fokus untuk memberikan hasil pada masalah yang paling penting bagi orang Amerika sehari-hari," katanya.

Partai Republik yang hadir termasuk Senator Rob Portman dari Ohio, Senator Mitt Romney dari Utah, dan Gubernur Maryland Larry Hogan. Beberapa politisi partai Republik yang tak setuju dengan UU tampaknya tidak hadir.

Biden menandatangani perintah eksekutif sebelum upacara yang mengarahkan bahan-bahan yang dibuat di AS diprioritaskan dalam proyek-proyek infrastruktur. Ini juga membentuk satuan tugas yang terdiri dari pejabat tinggi Kabinet untuk memandu implementasi undang-undang tersebut, yang diketuai bersama oleh mantan walikota New Orleans Mitch Landrieu.

RUU ini dinilai menjadi penangkal petir partisan. Partai Republik mengeluh Demokrat yang mengendalikan House menunda pengesahannya untuk memastikan dukungan partai untuk kebijakan sosial Biden senilai 1,75 triliun dolar AS dan UU perubahan iklim, yang ditolak oleh Partai Republik.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement