REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Pasundan, Nunung Sanusi menilai Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang selama ini digaungkan, membawa banyak dampak positif bagi bangsa, terutama di kalangan generasi muda. Menurutnya, gagasan revolusi mental secara historis juga sempat digelorakan oleh bapak bangsa kita, Presiden Soekarno sekitar tahun 1957.
"Dalam visi kebangsaan yang hendak melakukan percepatan, revolusi mental merupakan sebuah gagasan yang besar. Apalagi, ke depan kita akan menyongsong perubahan global," ucap Nusa, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis.
Salah satu wujud revolusi mental yang dibangun adalah dengan mengajak generasi muda untuk turut serta dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Seperti halnya seruan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Papua.
Nusa menegaskan, ajakan untuk melibatkan mahasiswa dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di Papua merupakan wujud integritas sekaligus gotong royong generasi muda di sana dalam membangun tanah kelahirannya.