Rabu 17 Nov 2021 00:06 WIB

PLTSa Cipeucang Tangsel Ditargetkan Beroperasi 2024

Pembangunan PLSTa Cipeucang masih pada akhir pratudi kelayakan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih melakukan persiapan ihwal pembangunan fisik pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) Cipeucang. Operasionalnya ditargetkan akan mulai pada 2024 mendatang.

“Proses (pembangunan) sampai operasional (PLTSa Cipeucang) targetnya 2024,” ujar Sekretaris Daerah Kota Tangsel Bambang Noertjahjo, Senin.

Baca Juga

Dia mengatakan, saat ini rencana proyek pembangunan PLSTa Cipeucang masih pada proses final business case (FBC) atau akhir prastudi kelayakan. Tahapannya dinilai masih cukup panjang untuk kemudian merealisasikannya.

Bambang menjelaskan, pembangunan PLTSa Cipeucang menggunakan sistem kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Dia menyebut, ada beberapa pilihan skema yang perlu dianalisis lebih lanjut, sehingga harus dipertimbangkan dan disepakati dengan cermat.

“Analisanya ini luar biasa sangat rigid dan memang tidak bisa dalam kurun waktu seminggu, sebulan, bahkan setahun, ini tahapan yang harus kita ikuti. Karena ini kan melibatkan pendanaan dari pihak luar, cara berhitung dimana kita punya kewajiban berada dan bagaimana cara memenuhinya, bagaimana kita membangunnya,” kata dia.  

Dia mengaku kendala yang dihadapi dalam pembangunan PLTSa Cipeucang yakni soal anggaran. Selain itu juga terkait ketersediaan lahan yang memengaruhi keberlanjutan bahan baku listrik, yakni sampah.

“Bicara ketersediaan lahan, kontinuitas dari lahan sampahnya. Jadi banyak faktor, tidak hanya cuma membangun. Sebab, sudah ada di RTRW (rencana tata ruang wilayah) kami untuk pengelolaan dan pembuangan sampah di Cipeucang,” kata dia.

Pembangunan PLTSa di Kota Tangsel diketahui merupakan rencana yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 35 Tahun 2018. Adapun nilai investasinya mencapai hingga Rp 1,8 triliun, yang diasistensi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement