Rabu 17 Nov 2021 02:15 WIB

Wapres: Kita Perketat Pintu Masuk Cegah Varian Baru

Pemerintah melakukan pengetatan pintu masuk ke Indonesia serta skrining.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Mas Alamil Huda
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pesantren Mahyal Ulum Al Aziziyah, Selasa (16/11).
Foto: Dok. BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pesantren Mahyal Ulum Al Aziziyah, Selasa (16/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah melakukan pengetatan pintu masuk ke Indonesia serta skrining terhadap pelaku perjalanan internasional. Wapres menyatakan, ini dilakukan untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19, Delta AY.4.2 yang saat ini sudah masuk ke Malaysia dan Singapura.

"Untuk yang varian baru itu, kita memperketat pintu masuk baik darat, udara, maupun laut dan memperketat skrining," ujar Wapres saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Pesantren Mahyal Ulum Al Aziziyah, Selasa (16/11).

Baca Juga

Wapres mengatakan, pengetatan di pintu masuk dan skrining menjadi antisipasi di tengah kebijakan pemerintah yang mulai membuka akses wisatawan asing ke Indonesia. Menurut dia, meski sektor ekonomi menjadi fokus pemerintah saat ini, namun tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan masyarakat.

"Kita memang membutuhkan wisatawan asing tapi kita lebih penting menyelamatkan masyarakat bangsa daripada kemungkinan masuknya varian baru yang bisa memicu terjadinya gelombang ketiga," katanya.

Saat rapat koordinasi dengan kepala daerah di Aceh, Wapres juga mengingatkan Pemerintah Provinsi Aceh meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan varian baru Delta AY.4.2. Salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan dan mempercepat vaksinasi Covid-19.

“Dengan adanya varian baru, bahkan sudah sampai ke Malaysia dan Singapura, ini sudah dekat dengan Aceh. Oleh karena itu, ini harus diwaspadai,” kata Wapres

Wapres juga mengimbau seluruh masyarakat Aceh meningkatkan penerapan protokol kesehatan serta mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Sebab, Aceh termasuk provinsi yang cakupan vaksinasinya masih rendah di Indonesia.

“Aceh termasuk salah satu provinsi yang tingkat vaksinasinya masih rendah dari tujuh provinsi. Memang ini harus didorong betul. Penerapan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi secara masif merupakan bagian daripada upaya pengendalian kita,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement