Selasa 16 Nov 2021 21:58 WIB

Satgas: Lonjakan Kasus di Negara Lain Perlu Diwaspadai

Pemerintah dan masyarakat diharapkan tak lengah terhadap potensi kenaikan kasus.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan semua pihak agar mewaspadai lonjakan kasus yang terjadi di sejumlah negara lain. Ilustrasi
Foto: Max Pixel
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan semua pihak agar mewaspadai lonjakan kasus yang terjadi di sejumlah negara lain. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan semua pihak agar mewaspadai lonjakan kasus yang terjadi di sejumlah negara lain. Pemerintah dan masyarakat diharapkan tak lengah terhadap potensi kenaikan kasus di Indonesia.

“Meskipun kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami penurunan, adanya lonjakan kasus di beberapa negara yang terus bertambah saat ini harus menjadi perhatian agar kita tidak lengah,” ujar Wiku saat konferensi pers, Selasa (16/11).

Baca Juga

Wiku menyebut, negara-negara tersebut sebelumnya tidak pernah mengalami lonjakan kasus selama pandemi, seperti Australia, Singapura, dan Jepang. Karena itu, ia menekankan pentingnya menerapkan prinsip kehati-hatian agar Indonesia tak kembali mengalami lonjakan.

“Sedikit saja perkembangan ke arah yang tidak diinginkan perlu diwaspadai dan segera diantisipasi agar segera dilakukan langkah perbaikan,” tambah dia.

Ia memaparkan, sepanjang pandemi Covid-19 terjadi, berbagai negara di dunia mengalami beberapa kali kenaikan kasus. Perkembangan di tiap negara tersebut bisa berbeda karena karakteristik dan pola pengendalian Covid-19 di masing-masing negara.

Hingga Juli 2021, jumlah negara yang mengalami lonjakan kasus perlahan menurun sejak periode libur Natal 2020 dan tahun baru 2021. Pada periode tersebut, sebanyak 8 negara mengalami lonjakan kasus termasuk Indonesia, antara lain Amerika Serikat, Inggris, Hungaria, Ukraina, Jerman, Kanada, Rusia, dan Indonesia.

Selanjutnya kasus mengalami penurunan dan pada Maret terdapat 5 negara yang mengalami lonjakan kasus yaitu Hungaria, Italia, Ukraina, Finlandia, dan Filipina. Kemudian pada Juli 2021, meskipun indonesia mengalami lonjakan kasus yang sangat tinggi, namun di tingkat dunia hanya 3 negara yang mengalami lonjakan kasus yaitu Inggris, Rusia, dan Indonesia.

“Namun ketika kasus di Indonesia mulai mengalami penurunan, justru di berbagai negara di dunia mengalami lonjakan kasus. Di Agustus dan September, setidaknya ada 6 negara yang mengalami kenaikan, termasuk negara tetangga di Asia Tenggara. Negara-negara tersebut adalah Inggris, Finlandia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Jepang,” ujar dia.

Saat ini jumlah negara yang mengalami lonjakan kasus lebih banyak daripada saat periode akhir 2020 lalu. Jika pada tahun lalu setidaknya ada 8 negara, pada Oktober November tahun ini terdapat 9 negara yang mengalami lonjakan kasus, yakni Hungaria, Inggris, Singapura, Ukraina, Jerman, Rusia, Italia, Finlandia, dan Australia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement