REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkap, effective reproduction number atau Rt di Indonesia mengalami peningkatan secara nasional. Pada pekan ini, Rt Covid-19 di Indonesia meningkat menjadi 0,96 dari 0,01 pada minggu sebelumnya.
“Berdasarkan data terkini, diketahui bahwa Rt di Indonesia secara nasional meningkat dari minggu lalu sekitar 0,01 menjadi 0,96,” ujar Wiku saat konferensi pers, dikutip pada Rabu (17/11).
Reproduction number atau angka reproduksi ini merupakan rata-rata banyak orang yang terinfeksi akibat terpapar dari satu orang yang positif atau sakit. Angka ini berguna untuk menggambarkan kemampuan penyebaran suatu penyakit.
Besar reproduction number sangat tergantung kepada karakteristik maupun lingkungan di sekitar organisme penyebab penyakit. Umumnya, setiap jenis penyakit memiliki basic reproduction number atau R0 yaitu nilai tetap kemampuan penyebaran penyakit dalam situasi tanpa disertai intervensi pencegahan tertentu.
Sedangkan (Rt) effective reproduction number adalah angka reproduksi penyakit setelah adanya intervensi. Semakin tinggi reproduction number suatu penyakit, maka akan semakin besar peluang jumlah kasus positif terus meningkat, begitu juga sebaliknya.
Wiku menjelaskan, pada umumnya reproduction number di atas 1 menyebabkan penambahan kasus yang berlipat atau exponensial. Angka 1 menyebabkan penambahan kasus yang cenderung stagnan dan angka di bawah 1 secara gradual akan menginfeksi lebih sedikit orang dan akhirnya dapat menghentikan perluasan penyakit dalam suatu kondisi tertentu layaknya epidemi.
Penetapan besaran reproduction number suatu penyakit umumnya dilakukan oleh para ilmuwan. Untuk menggambarkan tingkat penularan menggunakan data di lapangan yaitu angka kematian, keterisian tempat tidur di rumah sakit, maupun besar kasus positif atau positivity rate.
Wiku melanjutkan, meskipun Rt di seluruh pulau di Indonesia masih di bawah 1, namun angkanya di Pulau Jawa, Bali, dan Kalimantan mengalami kenaikan. Wiku pun berharap, pemerintah daerah mampu membaca tingkat penularan Covid-19 melalui reproduction number ini.
“Untuk bisa memahami penyakit Covid-19, kita memerlukan data dan basis ilmiah untuk menghasilkan kebijakan yang efektif,” kata Wiku.
Karena itu, ia meminta seluruh pihak agar meningkatkan kewaspadaannya mengingat telah muncul varian baru Covid-19 yang memiliki reproduction number yang lebih tinggi. Kendati demikian, reproduction number ini bersifat dinamis tergantung seberapa baik intervensi yang dilakukan melalui disiplin protokol kesehatan 3M, upaya 3T, maupun vaksinasi.
“Kita perlu kembali mengencangkan pengendalian agar kita dapat mencegah gelombang kasus baru di tahun depan,” ucapnya.