Rabu 17 Nov 2021 07:40 WIB

Nama-Nama Lain Surat Al Maidah yang Jarang Diketahui

Surat Al Maidah memuat banyak kandungan dari akidah hingga muamalat

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Surat Al Maidah memuat banyak kandungan dari akidah hingga muamalat. Alquran (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Surat Al Maidah memuat banyak kandungan dari akidah hingga muamalat. Alquran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Surat Al-Maidah dalam Alquran merupakan surat yang cukup dikenal umat Islam. Siapa sangka? Surat ini memiliki nama-nama lain yang jarang diketahui umat Islam secara umum.

Prof Quraish Shihab dalam kitab Tafsir Al-Mishbah Jilid 03 menjelaskan, nama Al-Maidah (hidangan) merupakan nama yang paling populer dari kumpulan ayat-ayat dalam surat ini. Sebab dalam rangkaian ayat-ayatnya terdapat uraian tentang hidangan yang diturnkan atas permintaan Ahli Kitab.

Baca Juga

Nama lainnya adalah surat Al-Uqud (akad-akad perjanjian). Sebab ayat pertama dalam surat ini memerintahkan kaum beriman agar memenuhi ketentuan aneka akad yang dilakukan. Allah SWT berfirman: 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَوْفُوا بِالْعُقُودِ ۚ أُحِلَّتْ لَكُمْ بَهِيمَةُ الْأَنْعَامِ إِلَّا مَا يُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ غَيْرَ مُحِلِّي الصَّيْدِ وَأَنْتُمْ حُرُمٌ ۗ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ مَا يُرِيدُ

“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.”  

Ia juga dinamai Surat Al-Akhyar (orang-orang baik). Sebab yang memenuhi tuntunannya menyangkut ikatan perjanjian pastilah orang baik.

Selain itu, surat ini juga dinamai dengan nama surat Al-Munqidzah (penyelamat). Nabi SAW bersabda:

سورة المائدة تدعى في ملكوت الله المنقذة، تنقذ صاحبها من أيدى ملائكة العذاب

“Surat Al Maidah dinamai malakut as-samawat (kerajaan Allah Yang Mahatinggi) dengan nama surat Al-Munqidzah karena ia menyelamatkan pembaca dan pengamal tuntunannya dari malaikat penyiksa.” 

Sedangkan Prof Quraish mengutip pernyataan Al-Biqai bahwa tujuan utama uraian surat ini adalah untuk mengajak memenuhi tuntunan Ilahi yang termaktub di dalamnya. 

Di mana Kitabullah (Alquran) didukung perjanjian yang dikukuhkan oleh nalar, yakni berkaitan dengan keesaan Allah Pencipta, serta yang berkaitan dengan limpahan rahmat terhadap makhluk.

Kisah dalam Surat Al Maidah menjadi latar belakang penamaan surat ini merupkan bukti yang sangat jelas tentang tujuan tersebut. Kandungan kisah itu memperingatkan bahwa siapa yang menyimpang sehingga tidak merasakan ketenangan setelah datangnya penjelasan sempurna, maka dia akan dihadapkan pada tuntutan pertanggung jawaban serta terancam oleh siksa.     

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement