REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta pengungsi banjir aktif melaporkan kondisi kesehatan. Di saat yang sama ia juga pihak terkait menyiapkan layanan kesehatan yang layak.
Hal ini ia ungkapkan saat turun langsung meninjau untuk memastikan kesiapsediaan tenda maupun posko pengungsian, serta berbagai keperluan lainya untuk dilakukan penanganan oleh instansi teknis. Gubernur meninjau ke sejumlah lokasi penampungan warga terdampak banjir pada Selasa (16/11) dinihari, dan menghimbau masyarakat untuk bersabar dan berdoa agar banjir segera berlalu.
Gubernur juga meminta agar saling mengingatkan dan pro aktif untuk melaporkan kondisi kesehatan warga yang terdampak banjir. “Dampak banjir tentu berdampak juga pada kesehatan warga, jangan sampai ada warga yang sakit tidak mendapat layanan kesehatan yang layak, segera laporkan atau datang langsung ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut” tegas Sugianto.
Gubernur juga menginstruksikan pihak Rumah Sakit dr. Doris Sylvanus untuk bersiaga dan jemput bola membantu warga yang sakit khususnya warga terdampak banjir. "Pemerintah terus berupaya melakukan penanganan, termasuk juga memberikan pelayanan kesehatan kepada warga. Petugas kesehatan agar terus memantau dan jemput bola dalam penanganan warga yang sakit," kata Sugianto.
Tim petugas kesehatan dari Rumah Sakit Umum Daerah dr.Doris Sylvanus Palangka Raya yang dipimpin tim lapangan Adi Pradisa, sudah melakukan evakuasi terhadap 3 orang warga yang mengalami keluhan sakit untuk dibawa ke rumah sakit, serta seorang warga yang mengalami katarak untuk dilakukan penanganan lanjutan.
“Arahan Bapak Gubernur jelas dan tegas agar RSDDS siaga membantu penanganan kesehatan warga terdampak banjir, dan tim kami siap” ucap Direktur RSUD dr. Doris Sylvanus, dr. Yayu Indriyati.
Pihaknya juga menyertakan nomor telepon informasi dan humas dalam memudahkan pelayanan dan pelaporan di nomor 0811-5230-044.“Kami juga turut prihatin dengan kondisi banjir yang luas ini, termasuk juga anggota keluarga RSDS terdampak banjir. Pihak rumah sakit juga siap menerima rujukan korban banjir, hingga mengarahkan petugas dan tim kesehatan serta ambulance untuk membantu warga,” tutur Yayu.