REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Jawa Barat menggandeng Perguruan Darul Hikam untuk membangun literasi pelajar dan masyarakat Jawa Barat di masa pandemi. Dispusipda Jabar menilai Perguruan Darul Hikam memiliki budaya literasi yang tinggi sehingga bisa menginspirasi sekolah-sekolah lain di Indonesia.
Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat Ahmad Hadadi, budaya literasi yang ditanamkan guru-guru sekolah Darul Hikam sangat baik. Karena budaya literasi tidak hanya diajarkan kepada siswa, tetapi juga para guru Darul Hikam memberi teladan dengan menjadi guru-guru berprestasi dalam bidang literasi.
Oleh karena itu, kata dia, seluruh jenjang pendidikan Darul Hikam mulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA ditetapkan menjadi titik layanan Dispusipda Jabar sejak Oktober 2021.
"Saya yakin Darul Hikam adalah sekolah unggulan yang menjadikan perpustakaan sebagai daya tarik. Apalagi, pendirinya adalah ustaz besar yang kini dipimpin oleh Pak Sodik Mudjahid, sebagai Ketua Yayasan Darul Hikam," ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat Ahmad Hadadi pada webinar "Peran Perpustakaan dalam Pendukungan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19" pada Selasa petang, (16/11).
Ahmad yakin, Darul Hikam akan menjadi perguruan pertama yang bisa menghasilkan alumni berkualitas, tidak hanya dari sisi kecerdasan, tapi juga akhlak yang mulia. Terlebih, Darul Hikam pada awal pendiriannya adalah untuk menjadi lembaga pendidikan yang melakukan dakwah islamiyah dan menciptakan generasi yang cerdas, bertakwa, dan berguna dunia akhirat.
Dalam webinar tersebut, Direktur Perguruan Darul Hikam Ruri Ramadanti menyampaikan materi "Membangun Generasi Berakhlak Berprestasi Melalui Budaya Literasi". Sekitar 180 peserta hadir dari Dispusipda Jabar, Dinas Pendidikan Jawa Barat, guru dan karyawan Perguruan Darul Hikam, guru-guru dari berbagai sekolah di Indonesia, pegiat literasi seluruh Indonesia, serta masyarakat umum.
Ruri mengatakan, Darul Hikam membangun budaya literasi melalui kegiatan kesiswaan yang mampu menanamkan akhlak atau karakter baik kepada siswa. Terutama, ketekunan, softskill, kemampuan menangkap fenomena, menulis, dan berbicara.
"Keterampilan ilmiah yang diperlukan nanti sebagai bekal hidup bisa diperoleh dari budaya literasi. Membaca saja tak cukup, tapi perlu mengkaji, menelaah, dan melakukan riset," katanya.
Selain kolaborasi kegiatan webinar, Dispusipda Jabar pun telah mendistribusikan hampir 1.000 buku dari target 5.000 buku untuk seluruh sekolah Darul Hikam. Pendistribusian sudah dimulai sejak akhir Oktober kepada TK-2 Darul Hikam di Rancaekek, dilanjutkan dengan SMP-SMA Unggulan Berasrama di Dago Giri, kemudian SD-1 Darul Hikam di Jl. Juanda. Distribusi berikutnya ke SMP Unggulan di Jl. Juanda, Darul Hikam Integrated School Primary Jl. Katamso, SD-2 Darul Hikam Jl. Rancaekek.
Kabid Pelayanan Perpustakaan dan Kearsipan Dispusipda Jabar Ika Hasillah mengatakan, pihaknya tengah melakukan pendistribusian ribuan buku secara bertahap untuk seluruh sekolah di bawah naungan Perguruan Darul Hikam. Ia memandang Darul Hikam bisa menjadi yayasan pendidikan pertama sebagai pilot project titik layanan yang komprehensif meliputi semua jenjang pendidikan.