Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Pemotor Hanyut
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Orang hanyut (Ilustrasi) | Foto: 108jakarta
REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Tim SAR gabungan di bawah koordinasi BPBD Kabupaten Semarang kembali melanjutkan upaya pencarian terhadap seorang premotor yang dilaporkan terseret arus deras selokan pinggir jalur utama Ungaran-Bawen, di lingkungan Jatisari, Kelurahan Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Upaya pencarian kembali dilaksanakan pada Rabu (17/11) mulai pukul 07.00 WIB, dengan melakukan penyisiran mulai dari titik lokasi korban kali pertama dilaporkan hanyut menuju ke arah hilir. Pada pencarian hari kedua ini, area penyisiran tim SAR gabungan telah diperluas.
“Jika dihitung dari lokasi awal korban dilaporkan hanyut, area pencarian dan penyisiran telah diperluas hampir lima kilometer,” ungkap Rudi, salah seorang relawan tim SAR gabungan, yang dikonfirmasi di kawasan Sebandaran, Ungaran, Kabupaten Semarang.
Ia juga mengungkapkan, kondisi cuaca sebenarnya relatif cukup bagus pada upaya pencarian hari kedua ini. Selain berawan, kondisi arus di sepanjang area pencarian juga relatif bersahabat. “Namun sampai siang ini belum membuahkan hasil,” tambahnya.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang, Heru Subroto menyampaikan, upaya pencarian terhadap premotor yang dilaporkan hanyut, didasarkan pada keterangan saksi yang menyebutkan ada dua orang pengendara sepeda motor yang jatuh dan masuk ke selokan hingga akhirnya terseret arus deras.
Sebab saat kejadian sehari sebelumnya, kondisi cuaca memang hujan deras dan debit air di selokan jalur utama Ungaran- Bawen tersebut memang meningkat cukup tajam. Satu di antara dua korban telah dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia, atas nama Nur Rochim (49), beberapa jam setelah kejadian.
Adapun satu korban lain belum ditemukan hingga operasi pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan hingga Selasa (16/11) petang. “Sehingga, hari ini, tim SAR gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian dengan melakukan penyisiran arah aliran selokan tersebut,” jelasnya.
Pada pencarian hari kedua ini, masih lanjut Heru, upaya penyisiran dibagi ke dalam tiga area, masing-masing area 1 dimulai dari titik awal korban dilaporkan hilang sampai dengan PAUD Gedang anak. Area 2 mulai dari PAUD Gedanganak hingga PT Ungaran Sari Garmen (USG) 1, dan titik 3 mulai dari PT USG 1 hingga kawasan Perum Sebantengan.
Karena upaya penyisiran masih nihil dan belum menemukan keberadaan korban, penyisiran dilanjutkan mulai dari Perum Sebantengan hingga depan Swalayan Luwes dan dilanjutkan hingga kawasan Sebandaran di sekitar kantor DPU Kabupaten Semarang. “Rencananya penyisiran akan diteruskan hingga pertemuan dengan Kaligarang, di wilayah Siwakul,” tambahnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, hingga pukul 11.00 WIB, upaya pencarian tim SAR gabungan telah mencapai lingkungan Sebandaran, yang berjarak sekitar 4,6 kilometer dari lokasi kejadian korban dilaporkan hanyut. Namun upaya penyisiran belum berhasil menemukan korban yang belum diketahui identitasnya tersebut.
Sebelumnya, dua orang pemotor dilaporkan hanyut terseret arus deras setelah terjatuh dari sepeda motornya, pada Selasa sore. Lokasi kejadian berada di lingkungan Jatisari, Kelurahan Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Tepatnya di depan PT Anugerah Indofood Barokah Makmur.
Berdasarkan informasi dari warga sekitar lokasi kejadian, peristiwa ini bermula dari diketahuinya sebuah sepeda motor yang tergeletak di tepi Jalan Jenderal Sudirman. Saat warga akan memberikan pertolongan ternyata hanya mendapati sepeda motor Honda Supra 125 bernomor polisi H- 2813- SL.
Namun di sekitar sepeda motor itu tidak didapati pengendaranya, namun salah satu saksi melihat sesorang yang masih mengenakan jas hujan hanyut terbawa arus deras di saluran drainase pinggir jalan utama tersebut. Akhirnya peristiwa ini dilaporkan kepada pihak yang berwajib hingga dilakukan upaya pencarian.
Korban yang berhasil ditemukan atas nama Nur Rochim. Operasi pencarian hari pertama (pascakejadian) terhambat oleh kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Selain itu kondisi arus pada selokan dan alirannya masih berarus deras, sehingga upaya pencarian dihentikan pada Selasa petang dan dilanjutkan pada Rabu pagi ini.