In Picture: Lukis Mural Bakti Kampus untuk Warga
Lukisan mural tiga dimensi tersebut bisa menjadi sarana hiburan warga..
Rep: Edi Yusuf/ Red: Mohamad Amin Madani
Pelukis Gunawan Suseno Aji (47 tahun) dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung membuat lukisan mural tiga dimensi saat kegiatan Bakti Kampus untuk Warga yang merupakan bagian dari acara Buahbatu Art Festival yang digelar ISBI Bandung, di Jalan Cijagra, Kota Bandung, Selasa (16/11). Selain menambah estetik ruang publik. Lukisan mural tiga dimensi tersebut bisa menjadi sarana hiburan warga. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Pelukis Nizar Iskandar (kanan) dan Gunawan Suseno Aji dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung membuat lukisan mural tiga dimensi saat kegiatan Bakti Kampus untuk Warga yang merupakan bagian dari acara Buahbatu Art Festival yang digelar ISBI Bandung, di Jalan Cijagra, Kota Bandung, Selasa (16/11). Selain menambah estetik ruang publik. Lukisan mural tiga dimensi tersebut bisa menjadi sarana hiburan warga. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Pelukis Nizar Iskandar (50 tahun) dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung membuat lukisan mural tiga dimensi saat kegiatan Bakti Kampus untuk Warga yang merupakan bagian dari acara Buahbatu Art Festival yang digelar ISBI Bandung, di Jalan Cijagra, Kota Bandung, Selasa (16/11). Selain menambah estetik ruang publik. Lukisan mural tiga dimensi tersebut bisa menjadi sarana hiburan warga. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Pelukis Nizar Iskandar (kiri) dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung membuat lukisan mural tiga dimensi saat kegiatan Bakti Kampus untuk Warga yang merupakan bagian dari acara Buahbatu Art Festival yang digelar ISBI Bandung, di Jalan Cijagra, Kota Bandung, Selasa (16/11). Selain menambah estetik ruang publik. Lukisan mural tiga dimensi tersebut bisa menjadi sarana hiburan warga. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Dua orang anak berfoto dengan lukisan mural tiga dimensi karya Pelukis Nizar Iskandar (kanan) dan Gunawan Suseno Aji dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) saat kegiatan Bakti Kampus untuk Warga yang merupakan bagian dari acara Buahbatu Art Festival yang digelar ISBI Bandung, di Jalan Cijagra, Kota Bandung, Selasa (16/11). Selain menambah estetik ruang publik. Lukisan mural tiga dimensi tersebut bisa menjadi sarana hiburan warga. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Dua orang anak berfoto dengan lukisan mural tiga dimensi karya Pelukis Nizar Iskandar (kanan) dan Gunawan Suseno Aji dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) saat kegiatan Bakti Kampus untuk Warga yang merupakan bagian dari acara Buahbatu Art Festival yang digelar ISBI Bandung, di Jalan Cijagra, Kota Bandung, Selasa (16/11). Selain menambah estetik ruang publik. Lukisan mural tiga dimensi tersebut bisa menjadi sarana hiburan warga. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Pelukis Nizar Iskandar (kanan) bersama Ketua Pelaksana Buahbatu Art Festival Dede Priana dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung berfoto dengan latar belakang lukisan mural tiga dimensi saat kegiatan Bakti Kampus untuk Warga yang merupakan bagian dari acara Buahbatu Art Festival yang digelar ISBI Bandung, di Jalan Cijagra, Kota Bandung, Selasa (16/11). Selain menambah estetik ruang publik. Lukisan mural tiga dimensi tersebut bisa menjadi sarana hiburan warga. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
Pelukis Nizar Iskandar (50 tahun) dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung membuat lukisan mural tiga dimensi saat kegiatan Bakti Kampus untuk Warga yang merupakan bagian dari acara Buahbatu Art Festival yang digelar ISBI Bandung, di Jalan Cijagra, Kota Bandung, Selasa (16/11). Selain menambah estetik ruang publik. Lukisan mural tiga dimensi tersebut bisa menjadi sarana hiburan warga. (FOTO : Edi Yusuf/Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pelukis Gunawan Suseno Aji (47 tahun) dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung membuat lukisan mural tiga dimensi saat kegiatan Bakti Kampus untuk Warga yang merupakan bagian dari acara Buahbatu Art Festival yang digelar ISBI Bandung, di Jalan Cijagra, Kota Bandung, Selasa (16/11).
Selain menambah estetik ruang publik. Lukisan mural tiga dimensi tersebut bisa menjadi sarana hiburan warga.
Advertisement