REPUBLIKA.CO.ID, SAN JUAN -- Pelatih timnas Argentina Lionel Scaloni mengaku sangat bahagia atas kinerja timnya yang berhasil memastikan tiket lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar. Hal itu dikatakan setelah La Albiceleste bermain imbang melawan Brasil.
"Tahun luar biasa, meraih Piala Copa America, lolos ke Piala Dunia dan tak terkalahkan. Itu semua adalah impian," kata Scaloni menjelaskan dilansir laman resmi Twitter FAF, Rabu (17/11).
Bermain di Stadion San Juan, Rabu (17/11) pagi tadi, tuan rumah Argentina dipaksa berbagi angka sama atas tamunya Brasil.
Hasil itu membuat Albiceleste mantap berada di posisi kedua setelah Brasil di klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Conmebol.
Catatan itu sekaligus melanjutkan tren positif Argentina yang tidak terkalahkan dalam 13 pertandingan kualifikasi.
Scaloni menyebut untuk lolos dari zona ini terbilang sangat sulit. Alhasil, berada di jalur positif dan memperbesar peluang untuk bisa tembus ke putaran final Piala Dunia musim dingin 2022 adalah hal yang patut dibanggakan.
"Kami semua ingin menang, tapi permainan ini membuat tim matang dan tumbuh positif. Itu adalah pertandingan yang sulit. Brasil datang untuk memainkan permainan mereka, untuk mencoba mencegah kami bermain. Tim beradaptasi dengan keadaan," sambung Scaloni.
Melawan Brasil, Argentina langsung menurunkan lini depan terbaiknya yang diisi trio Lionel Messi, Lautaro Martinez, dan Angel Di Maria. Namun sepanjang pertandingan mereka gagal membuahkan gol.
Adapun Brasil tak menurunkan Neymar Jr dalam partai ini. Penyerang Paris Saint-Germain (PSG) itu tak bisa tampil akibat cedera. Praktis, Tite mengandalkan trisula Vinicius Junior, Matheus Cunha, serta Raphinha.
Disisi lain, ini menjadi tahun yang patut dibanggakan oleh pendukung La Albiceleste pasalnya mereka berhasil menjuarai Copa America, lolos ke Piala Dunia 2022, dan menjaga rekor tak terkalahkan di fase kualifikasi.
Secara keseluruhan, Argentina memainkan 16 laga resmi sepanjang tahun ini. Hasilnya, Messi Cs meraih 11 kemenangan dan lima imbang.
Baca juga : Striker Muslim yang Kian Moncer Bersama Liverpool
Brasil semringah
Meski meraih hasil imbang kontra rivalnya, Argentina, pelatih timnas Brasil, Tite tetap memuji performa anak asuhnya saat turun di Stadion San Juan del Bicentenario.
"Level teknis kedua tim, marking, posisi kuat kedua tim. Bentrokan individu, duel. Ini adalah pertandingan kelas Piala Dunia," kata Tite menegaskan dilansir laman resmi CBF, Rabu (17/11).
Brasil sejatinya sudah memastikan tiket lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 Qatar sebagai pemimpin klasemen Zona Conmebol.
Praktis pada pertandingan kali ini Tite mencoba melakukan rotasi untuk menyeimbangkan komposisi skuad mereka.
Neymar Jr yang absen karena cedera terpaksa digantikan oleh Vinicius Jr yang berpasangan bersama Raphinha serta Matheus Cunha. Tite pun puas dengan tridente tersebut yang menilai ketiga bermain dinamis.
"Kami memiliki Vinicius yang tajam di satu sisi, dengan agresivitas Raphinha. Hari ini semua pemain memberi kami kualitas yang sangat baik," sambung Tite.
Dengan hasil tersebut Brasil mempertahankan rekor tak terkalahkan dan berhasil mengemas 35 poin dalam 13 pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Conmebol.
Entrenador berusia 60 tahun kini mempersiapkan dua pertandingan lanjutan kualifikasi melawan Ekuador dan Paraguay pada bulan Januari 2022.
Baca juga : Ditargetkan Segera, Keppres 1 Maret Jadi Hari Besar Nasional
Jalannya laga
Duel berlangsung sengit sejak menit awal, kedua pemain terlibat beberapa insiden setelah penyerang sayap Raphina dijatuhkan secara keras oleh bek Argentina Nicolas Otamendi.
Memasuki menit ke-20, La Albiceleste terlihat lebih memegang kendali pertandingan. Terpantau, lini depan Argentina berkali-kali menciptakan peluang emas lewat serangan-serangan efektif.
Pada menit ke-30, sempat terjadi kontak fisik antara Messi dan Matheas Cunha di kotak terlarang Brasil. Namun, wasit melihat itu sebagai pelanggaran untuk Selecao -julukan Timnas Brasil- dan menghadiahkan tendangan bebas.
Namun hingga peluit turun minum berbunyi kedua tim masih kesulitan untuk mencetak gol skor pun sementara berkesudahan imbang.
Armada Lionel Scaloni memasuki interval kedua dengan cukup baik. Albiceleste tampil menyerang ke jantung pertahanan Brasil. Tetapi, hingga menit ke-55 belum ada gol yang tercipta.
Sementara, Selecao membalas melalui skema serangan balik. Di sisi lain, pertandingan berjalan semakin panas lantaran beberapa pemain harus menerima kartu kuning karena pelanggaran keras.
Sejauh ini, kedua tim hanya mampu melepaskan masing-masing satu tembakan tepat sasara. Itu memaksa para pemain melakukan pelanggaran-pelanggaran di setengah lapangan.
Sayang hingga peluit panjang pertandingan berbunyi skor kacamata masih tertahan. Duel klasik antara dua tim berakhir imbang.
Baca juga : Inggris Minta Maaf Tuduh Pria Muslim Ekstremis