Rabu 17 Nov 2021 16:46 WIB

Kemenag: Muhammadiyah Menjadi Unsur Peradaban Bangsa

Karakter termahal yang disumbangkan Muhammadiyah kepada Indonesia adalah kepeloporan

Rep: Fuji E Permana / Red: Gita Amanda
Muhammadiyah
Foto: wikipedia
Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Sesditjen Bimas) Islam, Muhammad Fuad Nasar, mengucapkan selamat dan tahniah atas Milad ke-109 Muhammadiyah pada 18 November 2021.

Fuad mengatakan, siapa yang tidak kenal Muhammadiyah, organisasi persyarikatan yang besar dan gerakan dakwah yang kokoh dipelopori KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah bertepatan dengan 18 November 1912. Sekarang Muhammadiyah berkembang ke segenap penjuru negeri.

"Muhammadiyah telah menjadi unsur peradaban bangsa, kehadiran dan kepeloporan Muhammadiyah bagai matahari yang menyinari keterbelakangan rakyat Indonesia di masa kolonial Hindia Belanda dan membawa bangsa menuju kemajuan," kata Fuad kepada Republika, Rabu (17/11).

Ia mengatakan, Muhammadiyah melalui para karya dan pengabdian pemimpinnya berjasa dalam pembentukan negara nasional dalam hal ini Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mempertahankan dan mengisinya hingga sekarang. Dalam rentang waktu begitu panjang dan episode sejarah yang gemilang, Muhammadiyah telah membina kecerdasan, kesehatan dan kesejahteraan jutaan anak bangsa melalui lembaga pendidikan, rumah sakit dan amal usaha Muhammadiyah di seluruh wilayah Indonesia sampai ke luar negeri.

"Kita tidak dapat memutar zaman ke belakang, namun tidak bisa dipungkiri kerinduan dan kebutuhan generasi sekarang terhadap figur panutan dan pemimpin berintegritas yang menyatu dengan umat sangat terasa belakangan," ujarnya.

Fuad mengatakan, salah satu karakter termahal yang disumbangkan Muhammadiyah kepada bangsa Indonesia adalah kepeloporan dalam membangun kemandirian umat. Serta mengembangkan sikap keberagamaan yang washatiyyah, jalan tengah atau moderat.

Ia berdoa, semoga Muhammadiyah tetap jaya dengan jati dirinya sebagai gerakan dakwah amar makruf nahi munkar, gerakan sosial ekonomi, pendidikan dan kesehatan, meliputi berbagai bidang sesuai konteks zamannya.

Fuad juga memberi masukan kepada Muhammadiyah yang akan berusia 109 tahun pada 18 November 2021. "Menurut hemat saya, kaderisasi ulama dalam berbagai disiplin ilmu di lingkungan Muhammadiyah perlu semakin ditingkatkan," ujarnya.

Ia menambahkan, dalam penanganan pandemi Covid-19, Muhammadiyah menjadi contoh baik organisasi Islam yang inklusif dan bergerak membantu sesama dengan prinsip ta’awun sesuai pesan-pesan universal Islam yang ramah kemanusiaan.

Fuad mengatakan, melalui peran dan kontribusi ormas-ormas Islam, salah satunya ialah Muhammadiyah. Diharapkan ruh negara ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, negara yang  menghormati norma-norma agama sebagai modal sosial, keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara, akan terpelihara selamanya dengan perlindungan Allah SWT.

"Semoga menapak usia 109 tahun miladiyah Muhammadiyah semakin kokoh dalam mengibarkan panji-panji ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniah dan ukhuwah insaniyah," kata Fuad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement