Rabu 17 Nov 2021 16:55 WIB

Jokowi: Kebijakan PPnBM Dongkrak Penjualan Otomotif

Jokowi menyebut, hal itu baik bagi pemulihan ekonomi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fuji Pratiwi
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (ketiga kiri), Ketua Umum GAIKINDO Yohanes Nangoi (kedua kanan) mengunjungi pameran mobil pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021, di ICE BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Rabu (16/11).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (ketiga kiri), Ketua Umum GAIKINDO Yohanes Nangoi (kedua kanan) mengunjungi pameran mobil pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021, di ICE BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Rabu (16/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, industri otomotif merupakan salah satu industri yang terkena dampak sangat besar karena pandemi Covid-19 pada 2020. Karena itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan relaksasi pajak penjualan barang mewah atau PPnBM bagi sejumlah mobil yang memenuhi syarat.

Hal tersebut disampaikan Presiden dalam keterangannya usai meninjau pameran Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu (17/11).

Baca Juga

"Pemerintah tahu bahwa industri otomotif ini membawa gerbong yang tidak sedikit untuk UMKM-UMKM yang mensuplai komponen-komponen yang ada. Oleh sebab itu, pemerintah kemudian membuat kebijakan untuk sementara relaksasi dengan PPnBM," ujar Jokowi, dikutip dari siaran resmi Istana.

Kebijakan itu pun mendorong peningkatan produksi dan penjualan dari industri otomotif. Menurut dia, kebijakan relaksasi PPnBM berhasil mendongkrak kenaikan penjualan mobil hingga lebih dari 60 persen.