REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 di Kota Bogor terus berlanjut sejak dua pekan lalu. Pekan ini, taman-taman publik direncanakan mulai dibuka untuk masyarakat berolahraga.
Kepala Bidang Pengelolaan Keanekaragaman Hayati pada Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Irfan Zacki Faizal, menjelaskan pihaknya tengah membahas persiapan pembukaan taman publik di Kota Bogor. “Kami akan bahas intern dengan pimpinan dan tim dulu, terkait teknis pelaksanaan dan kesiapan di lapangan. Nanti kami kabari kepastiannya,” ujar Irfan kepada Republika.co.id, Rabu (17/11).
Di samping itu, kata dia, selama taman publik belum dibuka sejauh ini Disperumkim Kota Bogor masih terus mengerahkan park ranger untuk berjaga.
Terpisah, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menyebutkan seluruh taman publik di Kota Bogor bisa dibuka kecuali Taman Sempur di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Lantaran warga sekitar masih keberatan jika Taman Sempur dibuka, mengingat taman tersebut merupakan taman favorit di Kota Bogor. “Tapi pelan-pelan akan kita sosialisasikan ke warga. Kapasitas taman publik jika sudah dibuka sebanyak 75 persen dari kapasitas,” kata Bima Arya.
Ditanya perihal pedagang kaki lima (PKL) yang kerap mangkal di sekitar taman, Bima Arya mengatakan sebaiknya taman publik hanya digunakan warga untuk berolahraga. Apalagi kondisi saat ini masih di tengah pandemi Covid-19.
“Sebaiknya untuk olahraga saja. Bukan soal Covid-nya, tapi taman memang untuk olahraga. Kalau jualan enggak boleh, dikhawatirkan warga berkerumun,” kata dia.
Kepala Satpol PP Kota Bogor, Agustian Syach, mengatakan rencana membuka kembali Taman Sempur untuk publik sedang dalam kajian oleh tim. Menurutnya, kemungkinan besar Taman Sempur akan dicoba untuk dibuka untuk masyarakat secara bertahap. Selain itu, sambung dia, rencana membuka kembali Taman Sempur juga menunggu arahan dari Wali Kota Bogor.
“Membuka kembali Taman Sempur di (PPKM) Level 1 ini, masih kita kaji oleh tim dan pak wali kota juga. Nanti kita coba (buka kembali untuk masyarakat) secara bertahap. Mungkin tapi nanti, dan menunggu arahan dari Pak Wali Kota serta kajian tim,” ujarnya.