REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Federasi Sepak Bola Yordania (JFA) resmi mengajukan protes kepada Federasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait dugaan pelanggaran timnas putri Iran di laga kualifikasi Piala Asia Putri 2022, akhir September 2021 lalu. JFA menuding timnas Iran menurunkan pemain putra dalam laga tersebut.
JFA akhirnya meminta AFC untuk melakukan investigasi dan verifikasi gender terutama terhadap penjaga gawang timnas putri Iran di laga tersebut, Zohreh Koudaei.
''Kami meminta ada verifikasi dan pemeriksaan gender terhadap salah satu pemain di timnas putri Iran dalam laga itu,'' tulis surat resmi JFA terhadap AFC, yang dikirimkan pada awal bulan ini.
Dalam surat tersebut, JFA mengacu pada seperangkat aturan AFC terkait pemain-pemain yang berhak diturunkan di laga sepak bola putri. AFC pun diharapkan bisa menunjuk tim panel independen untuk melakukan investigasi dan verifikasi gender terhadap timnas putri Iran.
''Terlebih, timnas putri Iran memiliki sejarah soal isu verifikasi gender dan doping,'' lanjut surat resmi JFA tersebut.
Surat resmi JFA ini juga diunggah Presiden JFA, Pangeran Ali Bin Hussein, di akun Twitternya. Foto unggahan tersebut dilengkapi oleh mantan kandidat Presiden FIFA itu dengan sejumlah keterangan.
''Jika (pelanggaran) ini benar-benar terbukti, maka ini menjadi isu yang sangat serius. Bangunlah @afcdotcom,'' tulis Ali dalam unggahannya seperti dilansir Marca, Rabu (17/11).
Timnas putri Yordania berhadapan dengan timnas putri Iran dalam laga pamungkas penyisihan Grup G Piala Asia Putri 2022, akhir September 2021. Laga itu berujung pada adu tendangan penalti dan berakhir dengan kemenangan timnas putri Iran, 4-2.
Koudaei, yang diketahui telah menginjak usia 32 tahun, berhasil menghalau dua eksekusi tendangan penalti timnas putri Yordania. Atas hasil ini, timnas putri Yordania gagal melangkah ke putaran final Piala Asia Putri 2022, yang bakal digelar di India pada 20 Januari hingga 6 Februari 2022.
Kendati sama-sama mengantongi empat poin dari dua laga di babak kualifiasi, Yordania kalah head to head dari Iran.