RI Kembali Terima 1,2 Juta Dosis Vaksin dari Australia

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Agus raharjo

Petugas kepolisian berjaga di area kedatangan vaksin COVID-19 AstraZeneca di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (8/5/2021). Sebanyak 1,3 juta vaksin COVID-19 AstraZeneca tiba di Indonesia melalui jalur multilateral yakni melalui skema Covax facility dan selanjutnya akan diproses di Bio Farma, Kota Bandung.
Petugas kepolisian berjaga di area kedatangan vaksin COVID-19 AstraZeneca di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (8/5/2021). Sebanyak 1,3 juta vaksin COVID-19 AstraZeneca tiba di Indonesia melalui jalur multilateral yakni melalui skema Covax facility dan selanjutnya akan diproses di Bio Farma, Kota Bandung. | Foto: ANTARA/Fauzan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia (RI) kembali menerima donasi vaksin AstraZeneca dari pemerintah Australia. Kali ini, dalam kedatangan tahap ke-123, vaksin AstraZeneca yang tiba di tanah air berjumlah 1,2 juta dosis vaksin jadi.

Menurut Direktur Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri Santo Darmosumarto, dukungan kerja sama vaccine dose sharing dari Australia ini merefleksikan kuatnya Kemitraan Strategis Komprehensif RI-Australia.

"Harapannya kerja sama ini akan berkontribusi bagi upaya memperkuat pemulihan ekonomi di kedua negara, termasuk guna memulai kembali perjalanan dua arah antar-perbatasan," ujar Santo, Rabu (17/11).

Sebelumnya, pemerintah Australia telah beberapa kali mengirimkan donasi vaksin kepada Indonesia. Di antaranya pada Rabu, 20 Oktober 2021 dan Kamis, 11 November 2021 lalu. Masing-masing juga berjumlah 1,2 juta dosis.

Baca Juga

Sementara Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong menambahkan, kerja sama antar negara-negara di dunia sangatlah penting dalam upaya penanganan Covid-19 yang telah memakan sangat banyak korban jiwa.

"Untuk itu, pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemerintah Australia atas kedatangan vaksin ini," ujar Usman.

Hal ini, lanjut Usman, sekaligus menunjukkan dekat dan eratnya hubungan kedua negara tetangga. Termasuk dalam upaya penanganan pandemi.

Usman juga mengatakan, jelang akhir tahun, pemerintah Indonesia akan makin meningkatkan upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi, sehingga target yang telah dicanangkan bisa tercapai. Bersamaan dengan itu, masih menurut Usman, pemerintah tak lupa mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

"Salah satu yang perlu diwaspadai adalah mengurangi peningkatan mobilitas pada akhir tahun. Agar tidak terjadi pengalaman buruk di tahun lalu, yaitu meningkat tajamnya penularan akibat mobilitas tinggi saat liburan," kata Usman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Terkait


Cakupan Vaksinasi di Kabupaten Sukabumi Baru 46.79 Persen

Dua Juta Dosis Pfizer Langsung Didistribusikan ke Provinsi

RI Butuh 59 Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk Vaksinasi Anak

4.000 Vaksin Kedaluwarsa, Dinkes Kudus Tunggu Petunjuk BPOM

Khofifah Siap Jadi Relawan Uji Coba Vaksin Merah Putih Unair

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark