Rabu 17 Nov 2021 19:04 WIB

Hangtuah Jakarta Pasang Target Lima Besar IBL 2022

Salah satu perubahan Hangtuah adalah mengangkat AF Rinaldo sebagai pelatih.

Red: Israr Itah
Komisaris Hangtuah Jakarta Zulfikar Pujiadi Hymatulaini menargetkan timnya finis peringkat lima di IBL 2022.
Foto: Dok Hangtuah
Komisaris Hangtuah Jakarta Zulfikar Pujiadi Hymatulaini menargetkan timnya finis peringkat lima di IBL 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Hangtuah Jakarta antusias menyambut kompetisi IBL 2022. Berbagai perubahan sudah dilakukan oleh Hangtuah jelang kompetisi yang akan bergulir pada Januari mendatang. Salah satu perubahan yang dilakukan oleh Hangtuah adalah menunjuk AF Rinaldo sebagai pelatih tim.

Komisaris Hangtuah Jakarta Zulfikar Pujiadi Hymatulaini berharap perubahan yang dilakukan dapat membawa angin segar untuk timnya. Sebab, manajemen Hangtuah Jakarta memasang target kepada tim untuk memperbaiki peringkat dibandingkan musim lalu yang gagal lolos ke babak play-off.

Baca Juga

"Pergerakan HangTuah dalam pramusim ini sangat menarik, mulai dari perubahan nama, perubahan pelatih, perubahan pemain, hingga perubahan sistem permainan. Perubahan-perubahan tersebut saya harapkan dapat meningkatkan semangat dan kerja sama para pemain demi kebangkitan HangTuah pada musim 2022,” kata Zulfikar.

Lebih spesifik, Ijul menargetkan Hangtuah Jakarta melaju ke babak final IBL 2022. Minimal, tim yang bermarkas di Jakarta Selatan ini bisa menembus lima besar pada klasemen akhir. 

Pria yang akrab disapa Ijul itu juga berharap kedatangan Coach Inal, sapaan AF Rinaldo, mampu memperbaiki kekurangan skuad Hangtuah. Menurut Ijul, yang kurang dari permainan HangTuah musim lalu adalah semangat juang dan sikap optimistis para pemain dalam pertandingan.

“Menurut saya Coach Inal dapat menjadi pelatih yang dapat memunculkan potensi dan bakat para pemain Hangtuah,” ujar Ijul. 

Pengalaman Coach Inal sebagai mantan pemain timnas Indonesia, lanjut Ijul, diharapkan menular ke para pemain Hangtuah. Ditambah lagi Coach Inal terkenal akan kesetiaannya karena 21 tahun membela tim yang sama, yakni Aspac Jakarta.

“Saya kira Coach Inal bisa meningkatkan loyalitas dan menularkan semangat optimisme kepada para pemain agar selalu berusaha semaksimal mungkin pada setiap pertandingan,” katanya.

Di sisi lain, Inal menilai target yang dipatok manajemen Hangtuah tak membuatnya terbebani. Apalagi eks point guard timnas Indonesia ini punya rekor mentereng dengan berhasil mengantar tim-tim besutannya ke papan atas klasemen IBL pada musim-musim terdahulu.

“Ada kesamaan visi antara saya dan manajemen. Itu alasan saya memilih HangTuah,” kata pria yang saat bermain mendapatkan julukan The General.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement