Kamis 18 Nov 2021 01:02 WIB

Ngeri, Begal Bersenjata Gergaji Jumbo Ancam Korbannya

Tersangka berinisial ABY (27 tahun) dan DS (18) merupakan komplotan begal gergaji,

Red: Agus Yulianto
Pelaku begal ditangkap (ilustrasi).
Pelaku begal ditangkap (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dua terduga begal yang dalam menjalankan aksinya selalu membawa gergaji berukuran jumbo berhasil ditangkap tim gabungan reserse dan kriminal (reskrim) dari Polres Sukabumi, Polsek Cikakak dan Palabuhanratu,di Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Kedua tersangka berinisial ABY (27 tahun) dan DS (18) merupakan komplotan gergaji, karena setiap menjalankan aksinya kedua begal ini mengancam korbannya dengan menggunakan gergaji berukuran jumbo atau besar," kata Kepala Polres Sukabumi, AKBP Dedy Darmawansyah, kepada wartawan di Sukabumi, Rabu, (17/11).

Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, penangkapan kawanan begal yang keberadaannya sudah meresahkan warga Palabuhanratu dan sekitarnya ini berawal adanya laporan dari warga yang menjadi korban begal yakni Davi Ardiyansyah (28) yang merupakan sopir truk tangki air di wilayah Kecamatan Cikakak.

Korban mengaku, telah didatangi kedua tersangka dengan membawa senjata tajam jenis gergaji dan langsung menodongkannya kepada Davi. Tanpa pikir panjang, korban pun lari tunggang langgang untuk menyelamatkan diri setelah diancam kedua terduga pelaku pencurian dengan kekerasan.

Setelah mengancam dan korbannya kabur, keduanya pun langsung menguras barang berharga milik Davi yang ditinggalkannya dalam truk. Tidak puas dengan hasil jarahannya, hanya berselang dua jam komplotan begal ini melanjutkan kembali aksi jahatnya di wilayah pesisir Pantai Istiqomah, Kecamatan Palabuhanratu dengan target wisatawan.

Kebetulan saat itu, ada wisatawan yang tengah berkemah di sekitar Pantai Istikomah, tidak ingin membuang kesempatan ABY dan DS pun langsung menodongkan gergajinya ke salah seorang wisatawan yakni Fabiyansyah (20) dan mengancam korban serta rekannya untuk segera menyerahkan seluruh barang dan uangnya.

Takut dengan ancaman tersangka yang tidak segan melukai korbannya jika tidak menuruti perintahnya, para wisatawan hanya bisa pasrah menyerahkan harta bendanya tersebut.

Menerima laporan adanya korban begai di dua lokasi berbebeda dengan ciri-ciri pelaku yang sama. Tim gabungan Satuan Reskrim Polres Sukabumi dan Unit Reskrim Polres Cikakak serta Palabuhanratu langsung melakukan pengejaran.

Tidak membutuhkan waktu lama, tersangka bertubuh tambun dan satunya lagi kerempeng berhasil diciduk tanpa perlawanan di wilayah Kecamatan Cikakak. 

"Kedua tersangka ini memang sudah meresahkan tidak hanya warga, tetapi juga wisatawan. Karena ulah mereka citra objek wisata pantai selatan Kabupaten Sukabumi ini bisa tercoreng," kata Darmawansyah.

Aklibat ulahnya, kedua tersangka terancam kurungan penjara maksimal tujuh tahun sesuai pasal yang dijeratkan yakni Pasal 363 ayat 1 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan.

Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
اَفَمَنْ كَانَ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّهٖ وَيَتْلُوْهُ شَاهِدٌ مِّنْهُ وَمِنْ قَبْلِهٖ كِتٰبُ مُوْسٰىٓ اِمَامًا وَّرَحْمَةًۗ اُولٰۤىِٕكَ يُؤْمِنُوْنَ بِهٖ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِهٖ مِنَ الْاَحْزَابِ فَالنَّارُ مَوْعِدُهٗ فَلَا تَكُ فِيْ مِرْيَةٍ مِّنْهُ اِنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Maka apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang yang sudah mempunyai bukti yang nyata (Al-Qur'an) dari Tuhannya, dan diikuti oleh saksi dari-Nya dan sebelumnya sudah ada pula Kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka beriman kepadanya (Al-Qur'an). Barangsiapa mengingkarinya (Al-Qur'an) di antara kelompok-kelompok (orang Quraisy), maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah engkau ragu terhadap Al-Qur'an. Sungguh, Al-Qur'an itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.

(QS. Hud ayat 17)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement