REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Masjid kampus UI dan Direktorat Kemahasiswaan UI menggelar Lomba Cipta Puitisasi Alquran Musikalisasi Puisi Antar Mahasiswa se-Indonesia yang sudah berlangsung sejak 15 Oktober 2021 dan diumumkan pada 15 November 2021.
Juara pertama Lomba Cipta Puitisasi Alquran berhasil diraih oleh mahasiswa UI, Yogi Sani. Untuk Lomba Musikalisasi Puisi Religi, juara pertama direbut oleh Ikatan Keluarga Asia Barat (IKABA) dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI. Selain merebut juara pertama, beberapa mahasiswa UI juga meraih juara dua dan tiga, serta juara harapan.
Pengumuman lomba disampaikan perwakilan dewan juri masing-masing kategori, yaitu Jose Rizal Manua untuk lomba puitisasi Alquran dan Abdullah Wong untuk lomba Musikalisasi Puisi Religi.
"Karya-karya puisi mahasiswa ini bagus sekali, sangat menyentuh, dibangun dengan diksi yang enak sehingga mudah diucapkan pembaca. Yang juga nenggembirakan masing-masing punya ciri dengan kedalaman tafsir yang mendalam terhadap kalimat yang ada dalam Alquran,” jelas Jose Rizal Manua.
Acara pengumuman pemenang lomba ini dimeriahkan dengan penampilan para artis, diantaranya lady Rocker Mell Shandy, Agus Idzwar, Iweng IMJ, serta penampilan grup hadrah mahasiswa UI yang membawakan shalawat dan tausiyah yang disampaikan ust. Abdi Kurnia.
Dalam tausiyahnya, ust. Abdi menyampaikan pentingnya mencintai Nabi. Mengutip pernyataan salah seorang Habib, ust. Abdi menyatakan bahwa mencintai Nabi lebih utama dari mencintai ibu, karena Nabi dapat memberikan Syafaat pada hari kiamat.
Para pemenang lomba secara keseluruhan adalah sebagai berikut, lomba puitisasi Al Qur’an, juara I Yogi Sani (UI), juara II Fathiya Syauqiya (UI), M. Afif Maulana Iskhaq (UI), Juara harapan I Sajida Nurzafira (UIN Malang) dan juara harapan II M Hikam Mukhbitin (STKQ al Hikam Depok). Untuk lomba musikalisasi puisi religi; juara I IKABA FIB (UI), juara II Yogi Sani (UI), juara III Agus Maulana (STENU Depok), Juara harapan I Rosita Nor Hasanah (UI).
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Abdul Haris, mengatakan lomba yang diselenggarakan dalam rangka perayaan maulid ini merupakan upaya mewujudkan misi UI untuk menciptakan lulusan berintelektualitas tinggi, berbudi pekerti, dan memiliki nurani yang mampu bersaing secara global.
“Wujud mencintai Nabi adalah meneladani dan melanjutkan perjuangan beliau yang berjuang dengan mengamalkan akhlakul karimah, inklusif, dan menghargai perbedaan,” ujar Prof. Haris dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (16/11).
Wakil Rektor, Direktur Kemahasiswa UI, Dr. Badrul Munir menyampaikan, karakter dan kepribadian bangsa yang tercermin dalam akhlakul karimah (akhlak mulia) merupakan salah satu misi kenabian. “Akhlak merupakan faktor penting yang harus diteladani dalam menghadapi era kompetisi yang makin ketat,” terangnya.