Rabu 17 Nov 2021 21:42 WIB

Menlu Inggris Pernah Temui 10 Pengemudi Gojek Perempuan

Pertemuan digelar atas permintaan sang menlu.

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss (tengah) bersama para pengemudi  perempuan Gojek di Monas, Jakarta, 12 November.
Foto: Kedubes Inggris di Jakarta
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss (tengah) bersama para pengemudi perempuan Gojek di Monas, Jakarta, 12 November.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss ternyata sempat bertemu 10 pengemudi Gojek perempuan, saat berkunjung ke Indonesia pekan lalu. Pertemuan itu digelar atas permintaan Truss, yang dilakukan 12 November di Monumen Nasional (Monas), Jakarta

Menurut Truss, pertemuannya dengan para pengemudi perempuan itu untuk “Menyaksikan langsung kerja keras dan dedikasi yang mendorong kesuksesan perusahaan ini.” Truss bahkan sempat penasaran ingin mencoba mengemudikan motor Gojek. Namun, niatnya ini tak mendapat anggukan kepala dari tim pengamanan.

Menurut Truss, perdagangan digital dengan cepat menjadi bentuk perdagangan yang dominan secara global. Adopsi teknologi bahkan pesat setelah Covid-19. Inggris saat ini rumah bagi unicorn teknologi terbesar ketiga dan tujuan utama Eropa untuk investasi teknologi.

“Ini menunjukkan pentingnya teknologi bagi ketahanan ekonomi. Itulah sebabnya Inggris dan Indonesia menangkap peluang masa depan dengan memperdalam hubungan ekonomi khususnya di bidang teknologi,” kata Truss.

“Negara kita condong ke depan melihat ke masa depan dan merangkul peluang. Itulah sebabnya, kita dapat melihat hasil yang luar biasa dari revolusi digital Indonesia, dengan enam unicorn teknologi dan decacorn pertama Anda yaitu Gojek,” kata Truss sebelum bertemu para pengemudi tersebut. 

Pada 12 November, Truss juga meluncurkan Program Nurture to Scale. Saat ini ada 35 usaha Indonesia yang terpilih ikut program tersebut.

“Ini akan membantu perusahaan rintisan teknologi saat ini untuk menjadi unicorn teknologi masa depan di Indonesia dengan berbagai dukungan, mulai dari pelatihan hingga pengenalan investor,” kata Truss.

Program Nurture to Scale berlangsung selama delapan pekan. Program ini memberi akses kepada usaha startup yang terpilih untuk meraih akses kepada para pendiri usaha yang sukses, sumber daya yang mumpuni, dan para pemimpin kunci di dunia usaha.  

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement