Kamis 18 Nov 2021 07:32 WIB

Produksi Kopi Robusta di Kabupaten Bogor 4.004 Ton Setahun

Petani juga memproduksi kopi arabika sebanyak 473 ton per tahun.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --  Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) mampu memproduksi kopi robusta seberat 4.004 ton dalam setahun. Capaian itu melebihi angka target tahunan yang hanya 3.000-an ton.

"Kabupaten Bogor sangat kaya akan kekayaan alamnya, tanah-tanah yang subur dapat diolah untuk pertanian dan perkebunan. Sistem dan teknologi bidang pertanian yang kita edukasikan terus juga membuahkan hasil," kata Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin di Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (17/11).

Baca Juga

Padahal, menurut dia, target produksi kopi robusta di Kabupaten Bogor yang sudah diproyeksikan hingga 2023, yaitu hanya 3.726 ton setahun. Tak hanya kopi robusta, sambung dia, petani di Kabupaten Bogor juga menghasilkan jenis kopi lainnya, yakni arabika sebanyak 473 ton.

Ade menyebutkan, perkebunan kopi robusta dan arabika tersebar di lima kecamatan, yakni Sukamakmur, Megamendung, Pamijahan, Babakanmadang, dan Tanjungsari. Sedangkan khusus jenis pala di Kecamatan Tamansari, Sukajaya, Cigombong, Caringin, Leuwisadeng, dan Nanggung.

"Kita urutan keempat dari penghasil kopi robusta di Indonesia, kalau di Jawa Barat kita produsen terbesar ke-satu," kata ketua DPW PPP Jabar tersebut.

Meski begitu, ia masih menemukan sejumlah persoalan dari sektor pertanian kopi, seperti belum optimalnya ketersediaan bibit kopi robusta dan pala untuk perluasan tanam. Kemudian belum optimalnya penerapan teknologi budidaya pada tanaman kopi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement