Kamis 18 Nov 2021 08:11 WIB

Tim SAR Temukan Korban Pemotor Terseret Arus di Ungaran

Jasad korban ditemukan berjarak 19 km dari lokasi ia dilaporkan terseret arus

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Upaya penyisiran Tim SAR Gabungan pada aliran sungai di kawasan Sebandaran, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Rabu (17/11). Tim SAR gabungn kembali menlanjutkan upaya pencarian terhadap seorang premotor yang dilaporkan hanyut di saluran drainase jalur utama Ungaran- Bawen setelah mengalami kecelakaan lalu lintas pada Selasa (16/11) sore.
Foto: Republika/bowo pribadi
Upaya penyisiran Tim SAR Gabungan pada aliran sungai di kawasan Sebandaran, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Rabu (17/11). Tim SAR gabungn kembali menlanjutkan upaya pencarian terhadap seorang premotor yang dilaporkan hanyut di saluran drainase jalur utama Ungaran- Bawen setelah mengalami kecelakaan lalu lintas pada Selasa (16/11) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Upaya BPBD Kabupaten Semarang dan tim SAR Gabungan dalam melakukan penyisiran korban terseret arus deras di lingkungan Jatisari, Kelurahan Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang membuahkan hasil pada operasi pencarian hari kedua.

Tim SAR gabungan menemukan jenazah Warsiyah (46), yang diduga merupakan korban terakhir dari peristiwa hanyutnya dua pemotor yang terseret arus deras setelah mengalami kecelakaan lalu lintas, di Jalan Jenderal Sudirman, wilayah Kelurahan Gedanganak, Selasa (16/11) sore.

Baca Juga

Jasad perempuan warga Ngesrep Barat Dalam 1 No 37 Kelurahan Tinjomoyo Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang ini ditemukan di aliran sungai Kaligarang, di Kelurahan Tinjomoyo yang berjarak sekitar 19 kilometer dari lokasi korban dilaporkan hanyut terseret arus, Rabu (17/11) sekitar pukul 17.00 WIB.

"Jasad korban Warsiyah, selanjutnya dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan dibawa ke RS dr Gondo Suwarno, Ungaran serta dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter rumah sakit setempat," ungkap Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Semarang, Heru Subroto.

Ia menambahkan, pada operasi pencarian hari kedua, tim SAR Gabungan yang melakukan peyisiran dibagi menjadi tiga SRU. SRU 1 melakukan penyisiran dimulai dari titik awal jatuhnya korban (di saluran drainase) Jatisari - Golden Flower - Jembatan - lingkungan Cemung.

Sementara untuk SRU 2 melakukan pencarian dan penyisiran dimulai dari PAUD Siko, Gedanganak - Jalur Sungai RPH Ngedok - Sungai di Jalan Pramuka dan SRU 3 bertugas melakukan pencarian dan penyisiran dimulai dari RM Padang - Gedung PKK - SMP Sudirman Ungaran.

Pada saat melakukan penyisiran, tim SAR gabungan awalnya menemukan sebuah helm layak pakai di aliran sungai yang berada tepat di belakang RM Padang di lingkungan Rejosari. Temuan tersebut selanjutnya diselidiki apakah sesuai dengan yang dikenakan oleh korban seperti yang dilihat saksi pada saat kejadian.

Mendekati tengah hari, upaya penyisiran oleh tim SAR gabungan masih belum membuahkan hasil dan seluruh SRU ditarik ke posko BPBD Kabupaten Semarang untuk melakukan koordinasi. Dari hasil koordinasi,  tim SAR gabungan melanjutkan upaya  pencarian dalam tiga SRU.

SRU 1 melakukan penyisiran dimulai dari Sungai JKaligarang si Pramuka  hingga lingkungan Watusari. SRU 2 melakukan penyisiran dimulai dari Watusari  hingga Bangkong. Sedangkan  SRU 3  melakukan penyisiran dimulai dari Bangkong hingga kawasan Tinjomoyo.

Pada Rabu pukul 17.00 WIB, SRU 3 menemukan jenazah korban di aliran sungai Kaligarang, di wilayah Kelurahan Tinjomoyo. "Dengan telah ditemukannya korban kedua tersebut, maka operasi pencarian secara resmi  dihentikan pada pukul 18.," tandas Heru Subroto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement