Kamis 18 Nov 2021 09:10 WIB

AS Siapkan Investasi untuk Tingkatkan Kapasitas Vaksin

AS targetkan dapat melakukan 1 miliar suntikan vaksin per tahun.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Sebuah botol dengan vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19. Pemerintahan Joe Biden menyiapkan investasi senilai miliaran dolar bagi pembuat obat untuk meningkatkan produksi vaksin Covid-19 dalam negeri.
Foto: AP/Mary Altaffer
Sebuah botol dengan vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19. Pemerintahan Joe Biden menyiapkan investasi senilai miliaran dolar bagi pembuat obat untuk meningkatkan produksi vaksin Covid-19 dalam negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintahan Joe Biden menyiapkan investasi senilai miliaran dolar bagi pembuat obat untuk meningkatkan produksi vaksin Covid-19 dalam negeri. Hal tersebut dilakukan dengan harapan untuk menghasilkan tambahan 1 miliar suntikan vaksin per tahun dan dibagikan kepada dunia.

“Tujuan dari program ini adalah untuk memperluas kapasitas yang ada dengan tambahan satu miliar dosis per tahun, dengan produksi dimulai pada paruh kedua 2022,” kata koordinator Covid-19 Gedung Putih Jeff Zients dikutip dari AP News, Kamis (18/11).

Baca Juga

Otoritas Penelitian dan Pengembangan Biomedis Lanjutan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS meminta perusahaan farmasi yang telah menunjukkan kemampuan untuk membuat vaksin mRNA yang lebih efektif untuk memanfaatkan investasi yang ditawarkan tersebut. Saat ini, pembuat obat Pfizer dan Moderna memproduksi dua suntikan mRNA yang disetujui AS.

Pemerintahan Biden percaya bahwa peningkatan kapasitas suntikan Covid-19 akan membantu meringankan kekurangan dosis global di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Selain itu juga menghentikan kematian dan membatasi pengembangan varian virus baru yang lebih berbahaya.

Inisiatif tersebut muncul ketika Biden menghadapi tekanan yang meningkat di dalam dan luar negeri atas ketidaksetaraan dalam pasokan vaksin global. Hal tersebut terjadi ketika AS bergerak untuk menyetujui suntikan booster untuk semua orang dewasa sementara orang-orang yang rentan di negara-negara miskin menunggu dosis perlindungan pertama mereka.

Meskipun begitu, saat ini belum ada kesepakatan tegas dengan Moderna atau Pfizer untuk mengambil investasi dari AS tersebut. Pemerintahan Biden berharap bahwa peningkatan kapasitas produksi melalui dukungan untuk fasilitas, peralatan, staf atau pelatihan perusahaan akan tersedia pada pertengahan 2022.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement