REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) berkomitmen mengembangkan dan memperkuat inisiatif Sustainable Development Goals (SDGs). Head of Shariah Consumer CIMB Niaga Bung Aldilla menambahkan peminat program-program SDGs CIMB Niaga sangat prospektif.
"Seperti untuk portofolio green mortgage per September 2021 sudah mencapai Rp 40 miliar, tapi total green financing termasuk di segmen UMKM yang terkait SDGs sudah mencapai Rp 337 miliar," kata Aldilla dalam Diskusi Bersama CIMB Niaga Syariah, Kamis (18/11).
Sebagai wujud komitmen dalam mengimplementasikan SDGs, CIMB Niaga Syariah telah mengembangkan produk serta layanan yang ramah lingkungan. Pertama, Green Mortgage Islamic Financing yang merupakan kolaborasi bisnis hijau yang memprioritaskan kerja sama dengan pengembang perumahan berwawasan lingkungan.
Kedua, ada juga program untuk pembiayaan kendaraan listrik seperti Electric Motor Xtra Financing lewat Program Motor X-TRA Gesits. Program ini menggunakan fasilitas X-TRA Dana iB dengan akad murabahah atau pembiayaan dengan prinsip jual beli antara bank dengan nasabah.
Ketiga adalah program Sustainability Linked Waqf yang bertujuan memberikan kontribusi terhadap lingkungan sekitar sekaligus membantu masyarakat yang membutuhkan. Saat ini program dilakukan untuk menyediakan air bersih melalui Wakaf Sumur dari Program Wakaf Uang (Cash Waqf) dan Program Tabungan Mapan Wakaf.
"Untuk program wakaf berkelanjutan juga kita akan punya banyak program tahun depan, yang memperluas proyek hingga ke 17 goals SDGs, seperti memberdayakan lahan wakaf terbengkalai dan lainnya, tidak hanya fokus ke sumur saja," katanya.
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara mengatakan CIMB Niaga Syariah terus memperkuat kapabilitasnya agar dapat berkembang menjadi institusi keuangan masa depan yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan. Hal ini salah satunya diterapkan dalam program Abhipraya 2021.
"Kita targetkan nilai pembiayaannya bisa bertambah hingga tiga kali lipat di tahun depan dari akhir tahun ini," kata Pandji.
Upaya pengembangan SDGs di CIMB Niaga Syariah dimulai sejak akhir 2020. Inisiatif ini mendukung tercapainya agenda global dan nasional terkait SDGs, khususnya dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Meski demikian, ia menilai masih ada tantangan dalam pengembangan yang salah satunya adalah biaya dan insentif. Menurutnya, biaya untuk mengeluarkan produk SDGs lebih mahal, padahal aspek syariah sendiri sudah sesuai dengan SDGs.
"Kami ingin memajukan tapi itu biaya yang harus dikeluarkan jadi lebih mahal, ini kan bisa berdampak pada biaya ke nasabah juga," kata Pandji.
Secara internal, CIMB Niaga Syariah juga mengembangkan Sustainable Lifestyle & Work Ethic melalui rangkaian program dan edukasi. Dengan beragam upaya yang konsisten tersebut, CIMB Niaga Syariah ingin membangun kesadaran masyarakat dan karyawan untuk ber-banking secara ramah lingkungan.