REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap BMW Motorrad, Tom Sykes, terpaksa absen di tiga seri terakhir World Superbike (WSBK) 2021. Pembalap asal Inggris itu mengalami gegar otak usai terlibat insiden tabrakan dengan rekan setimnya, Michael Van Der Mark, di sesi superpole di seri kesembilan di Sirkuit Katalunya, pertengahan September lalu.
Ujungnya, Sykes absen di seri Jerez, Portimao, dan San Juan. Kendati begitu, setelah dipastikan pulih dari gegar otak, Skyes menegaskan akan kembali mengaspal dalam seri terakhir WSBK 2021, tepatnya di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, pada sepanjang akhir pekan ini.
Bahkan, juara WSBK 2013 itu sudah tidak sabar untuk menjajal sirkuit teranyar dalam kalender WSBK tersebut. Begitu pula dengan antusiasme Sykes mengunjungi Indonesia.
''Saya sudah tidak sabar untuk kembali menunggangi BMW 1000 RR. Selain itu, saya juga cukup antusias dengan venue yang benar-benar baru dan unik ini. Di atas itu semua, sirkuit ini berada di pulau yang begitu indah. Saya sudah tidak sabar untuk berada di sana,'' ujar Sykes seperti dilansir Crash, Kamis (18/11).
Pembalap berusia 36 tahun itu pun mengakui, mengakhiri WSBK musim 2021 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, merupakan keputusan yang tepat. Sykes berharap bisa menorehkan hasil maksimal di sirkuit dengan jarak mencapai 4,3 kilometer tersebut.
''Itu akan menjadi tempat yang tepat untuk mengakhiri musim ini. Saya harap, saya bisa mengakhiri 2021 di posisi yang cukup memuaskan,'' kata Sykes.
Catatan performa Sykes pada WSBK 2021 memang terbilang jauh dari memuaskan. Dari sembilan seri yang telah dilakoni pada musim ini, catatan terbaik Sykes adalah saat finis di posisi kedua di sesi superpole seri keempat di Inggris.
Musim ini dikabarkan bakal menjadi musim terakhir Sykes berkiprah di pentas WSBK. Skyes disebut akan hijrah ke kompetisi British Superbike pada tahun depan.