Kamis 18 Nov 2021 15:36 WIB

Pesan-Pesan Prof Haedar di Milad Ke-109 Muhammadiyah 

Prof Haedar Nashir ajak kader ikhlas dalam ber-Muhammadiyah

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan pidato Milad ke-109 Muhammadiyah di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (18/11). Pada Milad Muhammadiyah kali ini mengangkat tema Muhammadiyah optimis hadapi pandemi dan komitmen menebar nilai utama. Resepsi ini juga dihadiri Presiden Joko Widodo secara daring. Peserta yang hadir juga sangat terbatas dan menggunakan protokol kesehatan Covid-19 ketat.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir memberikan pidato Milad ke-109 Muhammadiyah di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (18/11). Pada Milad Muhammadiyah kali ini mengangkat tema Muhammadiyah optimis hadapi pandemi dan komitmen menebar nilai utama. Resepsi ini juga dihadiri Presiden Joko Widodo secara daring. Peserta yang hadir juga sangat terbatas dan menggunakan protokol kesehatan Covid-19 ketat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –  Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, menyampaikan harapannya di Milad Muhammadiyah ke-109 yang mengusung tema "Optimis Hadapi Covid-19: Menebar Nilai Utama." 

Prof Haedar mengatakan, Muhammadiyah dalam memperingati Milad ke-109 niscaya bergerak makin dinamis dalam membangkitkan para anggota dan seluruh institusinya. 

Baca Juga

Agar mampu melakukan langkah-langkah perubahan yang mendorong usaha-usaha strategis dan melahirkan pusat-pusat keunggulan serta perluasan jelajah perjuangan persyarikatan menuju Muhammadiyah berkemajuan di berbagai bidang dan ranah kehidupan. 

"Jadikan momentum terbaik ini sebagai pintu mengembangkan dakwah, tajdid, dan ijtihad kolektif guna mendorong semangat al-taghyir (perubahan), al-tanwir (pencerahan), dan al-taqaddum (kemajuan) untuk membangun Muhammadiyah yang unggul berkemajuan di ranah lokal, nasional, dan global," kata Prof Haedar saat pidato Milad Muhammadiyah ke-109, Kamis (18/11). 

Ia mengatakan, jika Muhammadiyah dalam kurun terakhir begitu bergelora mengusung tema 'Islam Berkemajuan' dan 'Indonesia Berkemajuan', maka modal utamanya harus lahir dari rahim Muhammadiyah yang berkemajuan. Yakni Muhammadiyah yang unggul di segala bidang kehidupan. 

Pepatah Arab menyatakan, faqid al-syai’ la-yu'ti, bahwa orang yang tidak mempunyai apa-apa tidak mungkin dapat memberi apa-apa. Sungguh menjadi suatu keniscayaan jika Islam dan Indonesia berkemajuan lahir dan tercipta dari Muhammadiyah berkemajuan. 

Prof Haedar mengatakan, para pimpinan Muhammadiyah dari seluruh lapisan niscaya gigih memajukan umat dan bangsa melalui amal usaha dan kerja-kerja unggulan seraya terus belajar, memperkaya, mengembangkan, serta mempromosikan pemikiran-pemikiran maju. 

Menanggapi atau berdialog dengan pemikiran yang berbeda dari berbagai kalangan mesti dilakukan dengan pemikiran dan ilmu yang mendalam dan berhorizon luas, bukan dengan pikiran-pikiran dangkal dan apologia. 

"Para pimpinan Muhammadiyah di seluruh tingkatan dapat menjadi suluh kemajuan dengan jiwa ilmu dan hikmah disertai uswah hasanah," ujarnya. 

Ia mengatakan, para kader Muhammadiyah dengan integritas iman, kepribadian, dan nilai-nilai utama yang diajarkan Islam dan tradisi Kemuhammadiyahan yang berkemajuan niscaya mampu berdiaspora di berbagai lapangan dan ramah kehidupan. 

Baca juga: Sempat Kembali Ateis, Mualaf Adam Takjub Pembuktian Alquran

Tampilah dinamis dan berintegritas guna mewujudkan misi dakwah dan tajdid Muhammadiyah yang melintasi tanpa ragu, gagap, dan canggung disertai pertanggungjawaban yang bermartabat tinggi. 

"Berdiasporalah ke seluruh lingkungan dan penjuru bumi Tuhan untuk berkiprah yang berkemajuan dengan jiwa, alam pikiran, dan keteladanan sang pencerah," kata Prof Haedar. 

Melalui momentum Milad ke-109 tahun ini, Prof Haedar mengajak, marilah seluruh anggota, kader, dan pimpinan Muhammadiyah di semua tingkatan dan lingkungan kelembagaan sampai jamaah untuk memantapkan diri.

Agar tetap ikhlas dalam ber-Muhammadiyah, berkomitmen tinggi, berkhidmat, bekerjasama dan menjalin kebersamaan, bekerja secara sistemik dan terorganisasi, menjadikan persyarikatan unggul berkemajuan, serta memperluas gerak Muhammadiyah dalam memajukan umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta.  

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement