Kamis 18 Nov 2021 16:01 WIB

Kehidupan Warga Kota Melbourne Kembali Normal

Negara Bagian Victoria yang menaungi Melbourne perlahan-lahan melonggarkan pembatasan

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Model berjalan di landasan pacu selama Secret Garden Runway sebagai bagian dari Melbourne Fashion Week di Royal Botanic Gardens Victoria di Melbourne, Australia, 15 November 2021. Negara Bagian Victoria yang menaungi Melbourne perlahan-lahan melonggarkan pembatasan Covid-19.
Foto: EPA-EFE/CON CHRONIS AUSTRALIA AND NEW ZEALAND
Model berjalan di landasan pacu selama Secret Garden Runway sebagai bagian dari Melbourne Fashion Week di Royal Botanic Gardens Victoria di Melbourne, Australia, 15 November 2021. Negara Bagian Victoria yang menaungi Melbourne perlahan-lahan melonggarkan pembatasan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Kafe-kafe dan pub-pub di Melbourne dapat menjamu tamu sebanyak yang dapat mereka tampung dan stadion di kota itu juga sudah bisa menggunakan kapasitas penuhnya. Kota terbesar kedua di Australia itu mencabut semua peraturan pembatasan sosial bagi warga yang sudah divaksin lengkap.

Negara Bagian Victoria yang menaungi Melbourne perlahan-lahan melonggarkan pembatasan sosial setelah imunisasi dua dosis vaksin Covid-19 mencapai 70, 80, dan 90 persen populasi. Langkah ini adalah bagian dari perubahan strategi pemerintah dalam mengatasi pandemi.

Baca Juga

Pemerintah Australia memutuskan untuk hidup bersama virus sambil terus meningkatkan angka vaksinasi. Pada akhir pekan mendatang, angka vaksinasi bagi populasi yang memenuhi syarat diprediksi sudah mencapai 90 persen.

"Kehidupan Anda akan kembali normal. Anda akan dapat menikmati semua yang telah anda dambakan dan rindukan," kata Perdana Menteri Negara Bagian Victoria Daniel Andrews dalam konferensi pers, Kamis (18/11).

Dengan dilonggarkannya peraturan pembatasan sosial, warga dapat kembali ke lantai dansa dan tidak ada batasan untuk menggelar pertemuan di dalam rumah. Namun masker di ruang-ruang publik seperti fasilitas kesehatan, transportasi massal, dan toko ritel masih wajib. Pertandingan tenis di Australia Open dan pertandingan kriket selama Boxing Day dapat ditonton dengan kapasitas penuh.

Sepanjang tahun Australia cukup berhasil menahan laju penyebaran virus corona hingga varian Delta menyebar Juni lalu. Angka infeksi di Sydney dan Melbourne serta Canberra merangkak naik. Kondisi tersebut memaksa pemerintah memberlakukan peraturan pembatasan sosial selama berbulan-bulan.

Setelah mendorong angka vaksinasi Covid-19, Australia mulai melonggarkan peraturan pembatasan sosial yang ketat. Walaupun mengalami gelombang wabah virus corona varian Delta tapi Negeri Kanguru hanya mencatat sekitar 194 ribu kasus infeksi dan 1.922 kematian. Angka itu jauh dibanding negara-negara lainnya.

Pada Kamis ini New South Wales mencatat 262 kasus infeksi baru dan Victoria sebanyak 1.007 kasus infeksi. Sementara Australian Capital Territory melaporkan 25 kasus baru. Australia melaporkan 15 kasus kematian baru terkait virus corona.

Northern Territory berusaha menahan gelombang wabah terbaru. Pihak berwenang sedang mempercepat program vaksinasi demi mencegah penyebaran ke komunitas-komunitas terpencil. Sementara negara bagian dan teritori yang lain sudah bebas Covid-19.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement