REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Kabupaten Jayawijaya di Provinsi Papua membutuhkan tambahan guru agama untuk mengisi kekurangan guru agama di sekolah-sekolah negeri maupun swasta.
Menurut Pelaksana Harian Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayawijaya Raymond Renyan, di seluruh wilayah Kabupaten Jayawijaya, hanya ada 40an guru agama Kristen, belasan guru agama Katolik, dan satu guru agama Islam. Ia mengatakan, sebagian besar sekolah di 40 distrik yang ada di Kabupaten Jayawijaya masih kekurangan guru agama.
"Kami harapkan dalam kuota CASN ada guru agama yang direkrut sehingga bisa menambah guru agama di Kabupaten Jayawijaya," kata Raymond.
Ia mengatakan, saat ini pengangkatan guru agama dilakukan oleh pemerintah daerah. Penempatan guru bisa berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayawijaya, karena mereka mengetahui sekolah mana yang kekurangan guru agama.
Ia menambahkan, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayawijaya sudah beberapa kali membahas masalah kekurangan guru agama dengan Badan Kepegawaian Daerah.