REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penjaga gawang Chelsea Edouard Mendy mengeluhkan perlakuan media baru-baru ini. Gambarnya dipakai sebagai keterangan dalam cerita Benjamin Mendy. Apesnya, cerita soal Benjamin bukan hal positif. Sebelumnya, bek sayap Manchester City dan Prancis itu didakwa enam tuduhan pemerkosaan dan satu tindakan pelecehan seksual. Benjamin saat ini berada dalam tahanan.
Foto Edouard dan sepupunya, Ferland Mendy (Real Madrid), digunakan untuk mengilustrasikan tulisan tersebut. "Sedih melihat ini pada 2021. Di Prancis dan juga di Inggris, bagi sebagian pihak orang kulit hitam tidak memiliki nama atau wajah berbeda," demikian tulisan kiper tim nasional Senegal itu di Instagram-nya, dikutip dari BBC, Kamis (18/11).
Ia merasa harusnya tidak rumit membedakan dua wajah. Terutama untuk para pemain sebak bola profesional seperti mereka. Ada jersey tim yang turut menjadi pembeda.
Sebelumnya, Benjamin melakukan tindakan tak terpuji. Awalnya ia sempat didakwa dengan empat tuduhan pemerkosaan dan satu tindakan pelecehan seksual. Tuduhan itu terkait dugaan serangan terhadap tiga wanita di atas usia 16 tahun di rumahnya antara peride Oktober 2020 dan Agustus 2021.
Teranyar, pria 27 tahun itu mendapat tambahan dua tuduhan pemerkosaan. Itu terkait tindakan negatifnya di Macclesfield pada Juli dan Agustus lalu. Sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut, ia diskors oleh City.
Benjamin sudah memasuki musim kelima di Etihad Stadium. Sejauh itu, ia tampil dalam 75 laga di berbagai ajang, dan mencetak dua gol. Ia bukan pilihan utama Pep Guardiola.
Sementara Edouard belum genap dua musim di Inggris. Ia langsung berprestasi di Chelsea. Pemberitaan mengenai sang kiper lebih banyak seputar kisahnya di lapangan. Edouard jadi kiper nomor satu the Blues saat meraih gelar juara Liga Champions musim lalu.