REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Langkah lembaga asuransi, terutama asuransi BUMN dalam membantu menggerakkan ekonomi masyarakat dan UMKM, diapresiasi anggota Komisi VI DPR RI Eko Hendro Purnomo. Menurutnya, banyak UMKM yang mengalami kesulitan akibat dampak pandemi Covid-19.
"Saya menyambut baik kegiatan yang dimotori oleh perseroan Askrindo, Jasa Raharja, Jasindo, maupun Jamkrindo yang tergabung dalam Indonesian Financial Group (IFG),” kata Eko dalam siaran persnya, Kamis (18/11).
Pernyataan ini disampaikan Eko pada acara sosialisasi Asuransi kerjasama antara Komisi VI DPR RI dengan anak perusahaan BUMN yang tergabung dalam Indonesian Financial Group (IFG), di Jakarta, Timur Rabu (17/11). Anggota Fraksi PAN yang biasa disapa Eko ini, menambahkan, kegiatan ini bisa menjadi ice breaking bagi UMKM. “Akibat pandemi covid 19 banyak UMKM yang berhenti beraktifitas atau berhenti usahanya,” kata dia.
Kegiatan ini, menurut Eko, sangat penting bagi para pelaku UMKM . Karena memberi pelajaran soal mengelola permodalan, bahkan management keuangan untuk.UMKM. "Selain mendapatkan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan manajemen keuangan dan permodalan. Para UMKM juga akan diberikan akses-akses permodalan untuk mensupport para pelaku UMKM yang mengalami kesulitan permodalan,” ungkap anggota DPR dari dapil DKI Jakarta ini.
Sekretaris FPAN DPR RI ini menilai perekonomian masyarakat sudah “tidur” terlampau lama dampak covid 19. Agar bangkit kembali para pelaku UMKM perlu dukungan semua pihak, termasuk lembaga asuransi milik pemerintahi. Hal ini sangat penting untuk menghindari jebakan-jebakan permodalan yang sangat memberatkan seperti pinjaman online (Pinjol).
Program -program yang telah dilakukan oleh lembaga asuransi tersebut, menurut Eko, antara lain Jasa Raharja dengan program sosialnya masih terus memberikan pelayanan sosial terbaik ke masyarakat,. Jamkrindo dan Askrindo keduanya bisa menjadi sahabat dalam membangun Usaha Mikro Kecil Menengah bahkan sampai skala Super Mikro baik dalam usaha Kreditnya maupun penjaminannya. Dan untuk Jasindo lebih luas lagi ke titik masyarakat yang menjadi penentu hajat hidup orang banyak seperti Kredit Pertanian, Peternakan dan sebagainya.