Kamis 18 Nov 2021 17:56 WIB

BI: Masih Ada Ruang untuk Penurunan Suku Bunga Kredit

Masih ada perbedaan antara suku bunga kredit dengan suku bunga dana yang masih tinggi

Red: Nidia Zuraya
Suku bunga kredit/ilustras
Foto: ist
Suku bunga kredit/ilustras

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan masih ada ruang untuk penurunan suku bunga kredit seiring dengan mulai pulihnya kegiatan masyarakat dan dunia usaha."Kami melihat ruang untuk penurunan suku bunga kredit masih terbuka," kata Perry dalam jumpa pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Kamis (18/11).

Ia mengatakan terdapat beberapa faktor yang bisa menjadi pemicu penurunan suku bunga kredit tersebut yaitu likuiditas yang sangat longgar dan kebijakan suku bunga BI yang rendah. Selain itu, faktor lainnya adalah masih adanya perbedaan antara suku bunga kredit dengan suku bunga dana yang masih tinggi serta menurunnya persepsi risiko perbankan.

Baca Juga

"Aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat yang meningkat mendorong perbaikan persepsi risiko perbankan, sehingga berdampak positif bagi penurunan suku bunga kredit baru," kata Perry.

Ia juga menyakini mobilitas masyarakat yang mulai pulih juga dapat mempengaruhi pembukaan kembali berbagai sektor ekonomi serta membuat pertumbuhan kredit kembali meningkat."Peningkatan kegiatan masyarakat itu akan mendorong permintaan kredit dari industri yang berorientasi ekspor maupun domestik, yang nantinya dapat mempengaruhi konsumsi rumah tangga, terutama kelompok menengah atas," katanya.