Kamis 18 Nov 2021 18:45 WIB

Qatar dan Mesir Sepakat Pasok BBM ke Jalur Gaza

Qatar dan Mesir masing-masing menjanjikan dana bantuan 500 juta dolar untuk Gaza

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Seorang gadis Palestina berjalan di antara puing-puing sebuah bangunan yang runtuh setelah terkena serangan udara selama perang 11 hari antara penguasa Hamas Gaza dan Israel Mei lalu, di Kamp Pengungsi Maghazi, Jalur Gaza tengah, Senin, 12 Juli 2021.
Foto: AP/Adel Hana
Seorang gadis Palestina berjalan di antara puing-puing sebuah bangunan yang runtuh setelah terkena serangan udara selama perang 11 hari antara penguasa Hamas Gaza dan Israel Mei lalu, di Kamp Pengungsi Maghazi, Jalur Gaza tengah, Senin, 12 Juli 2021.

REPUBLIKA.CO.ID,  DOHA – Qatar dan Mesir telah menandatangani perjanjian untuk memasok bahan bakar minyak (BBM) dan bahan bangunan ke Jalur Gaza. Hal itu diumumkan Menteri Luar Negeri Qatar Soltan bin Saad Al-Muraikhi saat menghadiri pertemuan tingkat menteri Ad Hoc Liaison Committee (AHLC), kelompok donor internasional untuk Palestina di Oslo, Norwegia.

“Dia (Muraikhi) menegaskan upaya kolaboratif bersama ini akan berkontribusi untuk meningkatkan kondisi kehidupan (di Gaza),” kata Kementerian Luar Negeri Qatar dalam sebuah pernyataan pada Rabu (17/11), dikutip laman Al Arabiya.

Baca Juga

Pada 10-21 Mei lalu, kelompok Hamas yang mengontrol Jalur Gaza terlibat pertempuran dengan Israel. Perang itu memporak-porandakan Jalur Gaza. Sekitar 2.200 rumah hancur dan 37 ribu bangunan lainnya rusak. Para pejabat Palestina menyebut selama konflik 11 hari itu 250 warga Gaza, termasuk 66 anak-anak, tewas akibat serangan udara Israel. Sementara Israel melaporkan 13 korban jiwa akibat serangan Hamas, termasuk dua anak-anak.

Setelah gencatan senjata tercapai pada 21 Mei berkat bantuan Mesir, akses ke dana dan bahan rekonstruksi telah menjadi tuntutan utama Hamas. Israel membatasi bahan bangunan yang hendak dikirim ke Jalur Gaza. Tel Aviv berdalih Hamas memanfaatkan material-material itu untuk membuat senjata dan melancarkan serangan.

Namun menyusul kesepakatan dengan PBB dan Qatar, Israel mengizinkan bantuan keuangan dari negara Teluk itu masuk ke Gaza. Para pejabat di Gaza memperkirakan butuh dana 479 juta dolar AS untuk membangun kembali rumah dan infrastruktur lain yang rusak akibat pertempuran pada Mei lalu. Qatar dan Mesir masing-masing menjanjikan dana bantuan sebesar 500 juta dolar AS untuk rekonstruksi Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement