REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Penggemar Harry Potter mendapat berita menarik dengan pengumuman spesial HBO Max "Harry Potter 20th Anniversary: Return to Hogwarts". Namun, ada satu nama ikonik dari waralaba yang hilang dari daftar peserta, yaitu penulis JK Rowling.
Pencipta Harry Potter itu menghadapi kontroversi sejak membuat komentar tentang komunitas transgender, yang dianggap tidak sensitif dan transfobia. Tidak disebutkan apa pun tentang JK Rowling dalam daftar bintang tamu HBO untuk reuni spesial, yang merayakan pemutaran perdana film Harry Potter and the Sorcerer's Stone (2001).
"Retrospektif ini merupakan penghargaan untuk semua orang yang hidupnya tersentuh oleh fenomena budaya ini, dari para pemain dan kru berbakat yang mencurahkan hati dan jiwa mereka ke dalam waralaba film luar biasa ini hingga penggemar terus menjaga semangat Dunia Sihir tetap hidup 20 tahun kemudian," kata Presiden Warner Bros Global Kids, Young Adults and Classics, Tom Ascheim dilansir di Looper, Kamis (18/11).
Jadi mengapa tidak disebutkan tentang Rowling? HBO ingin fokus pada pemeran Harry Potter, bukan penulis JK Rowling. Sumber yang dekat dengan proyek "Harry Potter 20th Anniversary: Return to Hogwarts" memberi tahu bahwa eksekutif HBO ingin tetap menyoroti pembuatan film dan pemeran atau tim inti dibandingkan membawa JK Rowling dan memusatkan perhatian padanya. Penulis Inggris itu akan ditampilkan dalam adegan yang diambil dari rekaman arsip.
Rowling mulai memancing kemarahan penggemar Harry Potter dan anggota komunitas transgender pada 2019, ketika dia menunjukkan dukungan untuk Maya Forstater, seorang peneliti London yang didiskreditkan telah membuat pernyataan publik yang menyatakan seks itu nyata dan orang transgender tidak dapat menyangkal cara mereka dilahirkan. Pada awal 2020, Rowling membuat cicitan tentang konsep seks biologis di Twitter.
Sementara HBO tidak secara langsung mengatakan reaksi Rowling adalah alasan mengapa dia tidak muncul di "Return to Hogwarts", sejumlah pengguna media sosial berasumsi pengecualiannya itu sebagai kemenangan bagi komunitas transgender.