REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), dr Antonia Anna Lukito, tak menyarankan mereka yang mengalami gagal jantung meminum banyak air.
"Dalam kondisi seseorang dengan masalah jantung, minum yang banyak menambah beban jantung," kata dia dalam webinar bertajuk "Deteksi Dini Jantung: Apakah Mungkin?" pada Kamis (18/11).
Antonia yang berpraktik di Siloam Hospital Lippo Village itu mengatakan, pada kondisi jantung yakni lemah jantung dan gagal jantung, asupan air terlalu banyak bisa menyebabkan kerja jantung bertambah tinggi dan membuatnya lebih lelah. "Banyak dokter jantung pada kondisi jantung tertentu yakni lemah jantung dan gagal jantung biasanya merekomendasikan tidak boleh minum terlalu banyak. Secukupnya, sesuai jumlah yang dianjurkan," kata dia.
Asupan cairan ini tak sebatas pada air putih tetapi juga pada makanan dengan kandungan air tinggi seperti buah-buahan tertentu, kuah sup dan lainnya. Menurut Antonia, pembatasan asupan air juga biasanya diterapkan pada kondisi penyakit jantung katup, mereka yang habis mengalami serangan jantung.