REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengatakan, rencana uji coba kehadiran penonton secara terbatas dalam pertandingan Liga 1 masih terus dimatangkan. Stadion yang memiliki fasilitas kursi tunggal atau single seat menjadi salah satu syaratnya.
“Sedang dimatangkan dan stadion dalam penerapan uji coba kehadiran penonton ini harus yang single seat,” kata Menpora Amali dalam konferensi pers secara virtual dari Kemenpora, Jakarta, Kamis (18/11).
Menurut Menpora Amali, tribun stadion yang memiliki fasilitas kursi perorangan ini dapat mendukung penerapan protokol kesehatan. Penonton yang hadir langsung menyaksikan pertandingan nantinya bisa menjaga jarak.
“Saya harap ini bisa diterapkan nantinya ya. Kenapa yang harus single seat? Karena nanti bisa diatur jarak antara penontonnya dengan memberi tanda silang pada kursi,” ujar Menpora.
Lebih lanjut, Amali juga siap memfasilitasi PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) jika ingin menggelar rapat koordinasi bersama Polri, Kemenkes, BNPB, maupun Satgas Penanganan Covid-19.
“Kalau PSSI sudah siap dan jika ingin ada pertemuan atau rapat koordinasi dengan Polri, satgas dan pihak terkait lainnya untuk membahas hal ini, saya akan komunikasikan,” jelas Menpora.
Terdapat sejumlah stadion yang telah memiliki kursi perorangan, seperti Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Pakansari Bogor, Stadion Manahan Solo dan lainnya. Stadion yang memiliki kursi tunggal ini tentunya juga akan memudahkan penyelenggara pertandingan dalam merancang posisi duduk penonton.
Hanya, untuk saat ini Liga 1 menggunakan sistem seri dan kluster. Untuk seri ketiga ini misalnya, hanya Stadion Manahan yang memiliki kursi single seat, sementara stadion lain belum.