REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Krakatau Steel Tbk membukukan kinerja yang positif sepanjang tahun ini. Hingga Oktober 2021, emiten bersandi saham KRAS ini telah membukukan laba bersih sebesar Rp1,05 triliun ditopang peningkatan penjualan dan produktivitas.
Pengamat BUMN Toto Pranoto mengatakan kinerja positif ini bisa dicapai berkat strategi restrukturisasi besar-besaran yang dilakukan perseroan. Sebagian anak perusahaan yang tidak ada hubungannya dengan bisnis utama perseroan sudah dilepas.
Selain itu, KRAS juga melakukan perampingan produk termasuk melakukan serangkaian langkah efisiensi biaya sehingga struktur biaya bisa lebih ramping. "Ini dilakukan hampir tiga semester terakhir, dan hasilnya laporan semester semester tahun ini angka bottom line sudah bergerak positif," kata Toto, Kamis (18/11).
Untuk mempertahankan kinerja positif ini, lanjut Toto, langkah restrukturisasi harus terus dilanjutkan dengan konsisten. Ditambah beberapa investasi besar perseroan dimasa lalu seperti project blast furnace juga tidak sesuai harapan. "Proyek ini termasuk prioritas yang harus di selesaikan," ujar Toto.
Toto memperkirakan kinerja positif KRAS ini akan berlanjut pada 2022 mendatang seiring dengan pertumbuhan ekonomi tahun depan yang diproyeksi akan lebih baik dibandingkan 2021. Ini akan menjadi tahun dimana gerak ekonomi akan bergulir lebih cepat dan kebutuhan market akan baja diproyeksikan meningkat. "Jadi tren bagus KRAS pada tahun ini diperkirakan bisa dipertahankan sampai dengan 2022," kata Toto.