REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nusa Mandiri (UNM) telah mengukuhkan Prof Dr Dwiza Riana, S.Si, MM, M. Kom sebagai Guru Besar bidang Ilmu Komputer UNM. Pengukuhan dilakukan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III. Kegiatan berlangsung secara luring di Gedung Nusa Mandiri Tower, Jalan Raya Jatiwaringin No 2, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur. Namun juga disiarkan secara live streaming melalui Youtube Nusamandiri dan zoom, Kamis (18/11), pukul 09.00 WIB.
Pengukuhan Guru Besar UNM, juga turut dihadiri oleh beberapa kolega dan tamu undangan, diantaranya ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM), Prof Zainal Arifin Hasibuan. Turut pula hadir ketua Senat Fakultas Teknologi dan Teknik, Sampoerna University, Prof Media Anugerah Ayu, dan rektor BRI Institute, Gunawan Witjaksono, juga rektor Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), Dr Mochammad Wahyudi.
Rektor BRI Institure, Gunawan Witjaksono, menyampaikan ucapan selamat atas pengukuhan Prof Dwiza Riana menjadi Guru Besar bidang Ilmu Komputer Universitas Nusa Mandiri. Dan ini menjadi penyamangat bagi semua yang hadir baik secara daring maupun luring.
“Dengan pengukuhan ini, saya turut bangga sekali atas prestasi yang sudah diukirkan buat kami, baik Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), Universitas Nusa Mandiri (UNM) dan juga BRI Institute. Ini sangat menginspirasi dan menjadi motivasi buat kita semua yang hadir, agar lebih meningkatkan kembali kinerja dan semangat untuk meraih gelar karier tertinggi dosen,” ujarnya dalam wawancara langsung di Universitas Nusa Mandiri (UNM) kampus Jatiwaringin, Kamis (18/11).
Di kesempatan yang sama, Prof Media Anugerah Ayu, ketua Senat Fakultas Teknologi dan Teknik Sampoerna University, juga turut mengucapkan selamat pada Prof Dwiza Riana atas pencapaiannya. Ia mengucapkan, semoga bertambah berkah buat keluarga dan Universitas Nusa Mandiri (UNM), pengukuhannya cukup mengharukan.
“Prof Dwiza Riana ini sangat luar biasa sekali, orasi ilmiah yang disampaikannya sangat inspiratif dan sangat berguna bagi masyarakat. Penelitiannya juga dapat terus dikembangkan oleh para peneliti selanjutnya,” ungkapnya.
Sementara itu, rektor Universitas BSI, Dr Mochammad Wahyudi menyebutkan bahwa, dengan gelar barunya ini, Prof Dwiza Riana dapat menjadi inpriasi bagi rekan-rekan dosen di Universitas Nusa Mandiri (UNM) pada khususnya, dan perguruan tinggi lain di bidang ilmu kompter pada umumnya.
“Ditunggu karya-karya penelitian berikutnya setelah pengukuhan Guru Besar ini, beliau telah menjadi pionir di Universitas Nusa Mandiri (UNM), juga sosok inspiratif buat semua,” tandasnya.
Selanjutnya, di kesempatan setelah pengukuhan, Prof Zainal Arifin Hasibuan, ketua umum APTIKOM menyampaikan bangsa Indonesia ini, memiliki jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, akan tetapi total profesor yang ada di Indonesia itu sangat minim, apalagi profesor bidang ilmu komputer.
“Sehingga, momentum pengukuhan profesor Dwiza Riana menjadi kebanggaan tersendiri di bidang ilmu komputer juga bagi APTIKOM dan seluruh masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Terlebih lagi, ungkapnya, profesor ilmu komputer itu sangat sedikit, dengan berbagai capaian yang telah dilewatinya, maka Prof Dwiza Riana berhak untuk mendapat gelar Guru Besar.
“Adanya penelitian-penelitian yang telah dilakukannya, merupakan sumbangsih yang cukup besar bagi bidang ilmu komputer, bukan hanya Universitas Nusa Mandiri (UNM) tetapi juga seluruh bangsa Indonesia. Pengukuhan Guru Besar ini, sangat sakral, dalam arti bahwa Prof Dwiza Riana menjadi role model, dengan peran dan fungsinya sebagai rektor Universitas Nusa Mandiri. Jadi orang terdepan yang turut menyumbang ilmu pengetahuan di bidang ilmu komputer,” katanya.