REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Sejumlah seniman yang tergabung dalam Komunitas Perupa Kudus, Jawa Tengah, menggelar pameran lukisan untuk menunjukkan bahwa mereka tetap eksis, setelah sempat vakum dari kegiatan karena pandemi. Pameran lukisan tersebut, digelar di Waroeng Seni Joglo Sawah di Jalan Lingkar Utara di Desa Karangmalang, Kabupaten Kudus berlangsung mulai 17-30 November 2021.
Adapun lukisan yang dipamerkan, mulai dari lukisan tentang tokoh perempuan, pemandangan sungai, ikan arwana, banteng, pohon roboh, tokoh pejuang, hingga lukisan-lukisan edukasi. Koordinator Internal Pameran Lukisan Subiakto Mahardhiko di Kudus, Kamis (18/11), mengungkapkan pameran tersebut digelar atas kerinduan para perupa untuk menunjukkan karyanya. Apalagi kegiatan serupa sudah terhenti cukup lama karena pandemi.
Pameran yang bertajuk "Senajan Uplik" tersebut, kata dia, digambarkan bak uplik penerang, meski kecil tetapi tetap menerangi. Dari filosofi itu, pameran tersebut dijadikan pemantik semangat baru meski hanya lewat kegiatan yang tak begitu besar. "Ini sebagai ruang rindu perupa, untuk berekspresi melalui karya seninya. Ini juga untuk menunjukkan bahwa Perupa Kudus (Paku) itu hingga sekarang masih eksis membuat karya seni," ujarnya.
Jumlah lukisan yang dipamerkan sebanyak 22 karya hasil dari tujuh pelukis asal Kudus. Melalui pameran tersebut, diharapkan generasi muda yang menyenangi seni lukis juga bisa mengembangkan lagi kreativitas seninya.
Rencananya, Desember 2021 juga akan menggelar pameran berikutnya dengan menghadirkan anggotanya para perempuan seniman dalam rangka peringatan Hari Ibu. Seniman yang akan dihadirkan tentunya lebih banyak. Sementara pada 2022 juga akan menggelar kegiatan serupa dengan harapan semua anggota Komunitas PAKU dapat mengikutinya. Dengan jumlah lukisan yang lebih banyak, diharapkan bisa menarik minat banyak orang untuk mengunjunginya.