REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pemerintah memiliki peran penting untuk mendukung dan memfasilitasi industri perfilman lokal dan nasional. Tujuannya, agar bisa berjaya di dalam maupun luar negeri.
"(Pemerintah) Memfasilitasi kekuatan film agar bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan tamu memesona di negeri orang," kata Anies dalam pembukaan Jakarta Film Week di Jakarta Pusat, Kamis (18/11).
Anies mengatakan, hal ini sejalan dengan Jakarta sebagai kota yang penuh akan talenta-talenta Indonesia dan internasional, hingga kelengkapan berbagai sektor institusi. "Bila pemerintah provinsi mau membangun kota ini, maka harus kerjakan dengan kolaborasi agar mendapatkan mitra, partner, yang dapat membagi pengetahuan dan jejaring untuk membangun kota maju," kata Anies.
"Kota maju yang bukan hanya dari infrastruktur langsung, tapi juga membangun budaya, adab, yang bisa dilakukan dengan menyaksikan foto, hingga suasana dan peradaban maju salah satunya lewat film," ujarnya.
Adapun gubernur mengatakan, pemerintah provinsi melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Jakarta berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk komunitas perfilman guna mendukung ekosistem ini dengan perannya masing-masing. "Pemerintah punya wewenang, otoritas, dan anggaran/fiskal. Tapi, kreativitas, jejaring dan pengalaman dimiliki oleh komunitas. Jika digabungkan, kombinasinya akan luar biasa," kata Anies.
Dia mengatakan, pemprov menggelontorkan anggaran sebesar Rp 2,9 miliar yang dikelola melalui swakelola tipe III. "Sehingga kita bisa mendorong tumbuh-kembangnya kegiatan perfilman Jakarta dan Indonesia," ujarnya.
Ia berharap, Jakarta bisa menjadi pusat kegiatan kreatif anak-anak muda, karena film memiliki daya gerak yang hebat dan menjadi tuntunan serta tontonan bagi audiens secara luas. Menurut dia, ini akan membuka kesempatan baru semua pihak mulai dari pembuat kebijakan dan pelaku teknis perfilman.
"Acara seperti ini bisa menjadi wadah baru munculnya talenta, sineas baru Indonesia dan harapannya bisa rutin diselenggarakan di ibu kota kita ini," kata Anies. Jakarta Film Week berlangsung hingga 21 November.