REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Kepolisian Republik Indonesia berencana untuk membentuk pola pengamanan khusus dalam ajang balap kelas internasional di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Rencana tersebut akan mulai tersusun dari hasil evaluasi pengamanan World Superbike 2021 yang akan berlangsung 19-21 November mendatang.
"Karena ini baru pertama, maka ini akan menjadi test case (kasus percobaan) pertama Kapolda, Danrem, Gubernur," ujar Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto di Lombok Tengah, Kamis (18/11).
Pola pengamanan khusus tersebut rencananya disusun dalam sebuah modul dengan serangkaian prosedur standar operasi pengamanan. Modul ini yang nantinya menjadi kerangka acuan petugas dalam menjalankan pengamanan ajang balap kelas internasional selanjutnya di Sirkuit Mandalika.
"Sehingga kapan pun ada kegiatan, kita sudah ter-setting, sudah terlatih, karena kita sudah punya pola pengamanan yang tepat," ujarnya.
Dia pun berharap seluruh pihak yang terlibat dalam pengamanan di Mandalika memikirkan hal yang sama, mulai merangkai pola pengamanan khusus dengan menyesuaikan situasi di lapangan. "Karena kawasan Mandalika adalah salah satu destinasi wisata super prioritas yang membutuhkan perhatian semua pihak, sehingga harus ada disusun konsep pengamanan yang tepat di wilayah ini," tutur dia.
Untuk kesiapan Polri dalam pembentukan rencana pola pengamanan khusus di Mandalika, Mabes Polri telah menaruh perhatian khusus pada pengamanan WSBK 2021 di Sirkuit Mandalika. "Jadi sejak awal persiapan, Mabes Polri sudah mendukung pengamanannya. Mudah-mudahan rencana pengamanan yang sudah disiapkan ini bisa berjalan lancar dan aman," katanya berharap.