REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aksi vandalisme di Kota Bandung masih terus terjadi. Mural yang berada di Flyover Pasopati dan Babakan Siliwangi dicoret-coret oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Akibatnya, keindahan mural menjadi tidak dapat muncul karena aksi tersebut. Di Babakan Siliwangi, coret-coret pada mural sudah dihilangkan sedangkan di Flyover Pasopati masih ada.
Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah (Kabid PPHD) Satpol PP Kota Bandung, Idris Kuswandi meminta maaf dengan adanya aksi vandalisme di dua titik tersebut. Pihaknya sudah berupaya maksimal melakukan pengawasan namun masih kecolongan.
"Nah kalau itu, mohon maaf ya, kita sudah berusaha sebetulnya waktu perintah pak Sekda untuk difloating 24 jam kita sudah berbagi dengan kecamatan dan kita, antara unitranmas dengan unit linmas ini sampai jam 03.00 WIB. Itu kita keliling sampai jam 03.30 WIB, tapi waktu itu ini bisa disebut kecolongan," ujarnya Kamis (19/11).
Dia menuturkan, para pelaku sengaja mencari celah untuk melakukan aksi tersebut. Pihaknya sudah mengecek 4 CCTV di lokasi mural namun para pelaku tidak terlihat sebab melakukan aksinya yang tidak terdapat pengawasan kamera.
"Sebetulnya sudah terpasang 4 CCTV di Babakan Siliwangi, tapi di tempat yang mereka coret-coret itu yang tidak tersorot oleh CCTV kemarin. Dan kita sudah berkoordinasi, katanya akan memasang lagi," katanya.
Dia memastikan, pihaknya akan semakin mengintensifkan pengawasan khususnya di waktu-waktu dini hari termasuk melibatkan petugas kecamatan secara penuh. "Jangan-jangan setelah Sholat Subuh gitu ya (aksi coret-coret) berarti belum tentu Sholat Subuh kalau gitu," katanya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana sempat meminta masyarskat untuk menjaga keindahan kota dan tidak melakukan aksi vandalisme pada fasilitas publik. Sebab, merugikan seluruh pihak terlebih anggaran yang digunakan untuk pembangunan berasal dari APBD.