Jumat 19 Nov 2021 08:08 WIB

Mahasiswa BSI Ikuti Sosialisasi Napza dari Disporapar

Pemuda memang sangat rentan sekali terpapar Napza.

Dalam rangka upaya pencegahan, Penyebaran, dan Penanggulangan bahaya narkotika, Psikotropika dan Zat /Obat Terlarang lainnya (Napza), Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) kota Pontianak memfasilitasi kegiatan sosialisasi yang melibatkan Organisasi kepemudaan, mahasiswa dan Pelajar se-Kota Pontianak.
Foto: Universitas BSI
Dalam rangka upaya pencegahan, Penyebaran, dan Penanggulangan bahaya narkotika, Psikotropika dan Zat /Obat Terlarang lainnya (Napza), Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) kota Pontianak memfasilitasi kegiatan sosialisasi yang melibatkan Organisasi kepemudaan, mahasiswa dan Pelajar se-Kota Pontianak.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Dalam rangka upaya pencegahan, Penyebaran, dan Penanggulangan bahaya narkotika, Psikotropika dan Zat /Obat Terlarang lainnya (Napza), Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) kota Pontianak memfasilitasi kegiatan sosialisasi yang melibatkan Organisasi kepemudaan, mahasiswa dan Pelajar se-Kota Pontianak. Bertempat di Gedung Dekopinwil, Jalan Sutoyo No 12 Pontianak, kegiatan ini dilaksanakan pada 8-9 November 2021.  

Trifonia o Putri dan Rizwa Bhita Khafidzah yang merupakan mahasiswa semester 5 prodi Sistem Informasi, terpilih menjadi duta untuk memerangi Napza di lingkungan kampus dengan mengikuti sosialisasi Napza dari Disporapar. 

Putri sapaan akrabnya, mengungkapkan kegembiraannya mengikuti kegiatan ini. Menurutnya,  dalam kegiatan ini banyak sekali yang ia dapatkan, mulai dari pengetahuan baru tentang Napza, teman-teman baru dari berbagai kalangan, hingga pengalaman yang dapat menunjangnya di perkuliahan. 

“Saya sangat senang mengikukuti kegiatan ini, disini saya mendapatkan banyak sekali pengetahuan baru tentang Napa. Selain itu, banyak pula teman-teman dari berbagai kalangan, mulai dari organisasi pemuda, hingga penggiat-penggiat narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa,” ujar Putri dalam rilis yang diterima, Rabu (17/11). 

Sementara itu, Rizwa juga menuturkan bahwa pemuda memang sangat rentan sekali terpapar Napza. Melalui kegiatan ini, ia berharap agar kalangan muda tidak terjerumus dalam hal yang akan merusak diri seperti pemakaian narkotika dan kenakalan remaja yang paling banyak dilakukan. 

“Pemuda saat ini sangat rentan dengan Napza, saya berterima kasih telah diberi kesempatan oleh disporapar untuk mengikuti kegiatan ini. Saya berharap kegiatan ini sering diadakan, dan menyasar kalangan mahasiswa bahkan anak-anak, agar mereka tidak terpapar Napza. Kita sebagai generasi penerus bangsa tidak boleh terjerumus dalam hal yang merusak diri sendiri,” tuturnya. 

Yoki Firmansyah, Selaku Staff Warek II bidang Non Akademik, Universitas BSI kampus Pontianak mengatakan bahwa, Universitas BSI sangat memperhatikan masalah Napza di kampus, dan dapat memastikan bahwa tidak ada penyalahgunaan Napza di lingkungan Universitas BSI.

Selain itu, ia juga merupakan Penggiat Anti Narkoba BNN, harapannya kedepan tidak hanya dilingkungan kampus Universitas BSI saja yang bebas narkoba, melainkan Indonesia Harus Bebas Narkoba, khususnya Pontianak. 

“Universitas BSI sangat memperhatikan masalah Napza dilingkungan kampus, kami pastikan tidak ada penyalahgunaan Napza di Universitas BSI, dan pasti akan kami tindak tegas bagi yang tertangkap menggunakan narkotika. Harapan kedepan bukan hanya di lingkungan Universitas BSI saja yang bebas narkoba melainkan Indonesia Harus Bebas Narkoba,” tutup Yoki.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement