REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Syariah Indonesia (BSI) menandatangani Nota Kesepahaman dengan Polri dalam hal pengamanan, pemanfaatan produk dan jasa perbankan syariah.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan BSI siap melayani manajemen dan anggota Polri yang jumlahnya lebih dari 470 ribu orang untuk bertransaksi keuangan sesuai prinsip syariah. "Penjajakan kali pertama ini menjadi salah satu semangat BSI untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi perbankan syariah di Indonesia," kata Hery, Jumat (19/11).
Ke depannya, pihak Polri juga dapat menikmati layanan cash management untuk pengelolaan keuangan POLRI sehingga transaksi keuangan lebih terkontrol, akuntable, cepat dan real time yang terintegrasi dengan end user. Selain itu, BSI juga menyediakan akses layanan payroll, pembiayaan konsumer dan berbagai fitur produk DPK yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan anggota Polri.
Asops Kapolri Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto menyampaikan dukungan dan kesiapan Polri dalam hal transparansi informasi. Agar masyarakat dapat mengakses Polri secara cepat, tepat, aman, dan akurat.
"Hal ini sejalan dengan prinsip Polri dalam hal pengamanan dan pengayoman bagi masyarakat sehingga dengan hadirnya perbankan syariah di lingkungan Polri, kami siap menjadi bagian penguatan dan literasi syariah untuk masyarakat Indonesia," kata dia.