Jumat 19 Nov 2021 13:56 WIB

Mitigasi Bencana di Sukabumi Saat Intensitas Hujan Tinggi

Pemerintah dan masyarakat harus saling sinergi dalam penanggulangan bencana.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Mitigasi Bencana di Sukabumi Saat Intensitas Hujan Tinggi  (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Mitigasi Bencana di Sukabumi Saat Intensitas Hujan Tinggi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Tingginya intensitas hujan akhir-akhir ini berpotensi pada terjadinya bencana. Kondisi ini disikapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi yang menggencarkan upaya mitigasi bencana.

Upaya ini dengan menggandeng sejumlah relawan seperti Sehati, Pramuka, Sigab Persis, Tagana, dan ACT. Selain itu melibatkan petugas dari PLN, Telkom, Dishub, dan Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang.

''Kami menggencarkan mitigasi bencana di kawasan yang rawan longsor dan banjir,'' ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardhani kepada wartawan Jumat (19/11). Terakhir mitigasi bencana digelar pada Kamis, 18 November 2021, Kampung Lio Kelurahan Gedong Panjang, Kecamatan Citamiang.

Kegiatan dalam mitigasi tersebut terang Imran, dengan melakukan penebangan pohon yang memiliki potensi memicu bencana ketika cuaca ekstrem terjadi. Hal ini juga dilakukan sekaitan dengan peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang potensi bencana yang bisa terjadi, dipicu oleh kondisi cuaca.

Menurut Imran, elemen yang terlibat dalam mitigasi bencana ini tergabung dalam tim reaksi cepat penanggulangan bencana (TRC-PB). Di dalamnya terdapat usur dinas pemerintahan dan relawan tanggap bencana.

Nantinya kata Imran, TRC PB ini akan digerakan pada momen pra bencana, pada saat bencana dan pascabencana. Sehingga upaya penanganan bencana dapat dilakukan dengan cepat karena semua elemen bergerak.

"Kami sangat mengapresiasi semangat para relawan yang membantu dalam penanggulangan bencana yang terjadi beberapa hari ini,'' ujar Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada. Bencana ini diakibatkan intensitas hujan yang cukup tinggi, tercatat ada 55 kejadian bencana pada Rabu (10/11) lalu.

''Kami sangat mengapresiasi semangat para relawan yang membantu dalam penanggulangan bencana yang terjadi beberapa hari ini,'' ujar Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada. Bencana ini diakibatkan intensitas hujan yang cukup tinggi, tercatat ada 55 kejadian bencana pada Rabu (10/11) lalu.

Dida berharap, penanganan bencana diharapkan semakin cepat terlebih karena banyaknya relawan yang terlibat. Diharapkan antara pemerintah dan masyarakat harus saling sinergi dan satu visi dalam penanggulangan bencana.

Dalam konteks ini, relawan juga berperan sebagai ujung tombak dalam membangun kesadaran masyarakat bersama sama tangani bencana. Khususnya dalam mitigasi pengurangan risiko bencana.

Sebelumnya, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memimpin rapat koordinasi penanganan bencana di Balai Kota Sukabumi, Rabu (10/11). Momen ini untuk memperkuat upaya penanganan bencana yang melibatkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Dalam rakor ini hadir Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada dan pimpinan SKPD terkait.

''Rapat lintas sektoral ini meminta koordinasi antara SKPD diperkuat dalam penanganan bencana yang harus dipercepat,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Nantinya dibuat tim khusus yang menyatukan koordinasi antara SKPD agar cepat dalam penanganan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement