Jumat 19 Nov 2021 14:03 WIB

Ahli Jelaskan Penyebab Air Susu Ibu Berwarna Merah Muda

Warna air susu ibu dapat berubah-ubah, namun warna merah muda perlu diwaspadai.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Saat ibu bekerja, anak bisa minum ASI (air susu ibu) perah (ilustrasi).
Foto: Dokumen Republika
Saat ibu bekerja, anak bisa minum ASI (air susu ibu) perah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari proses menstruasi hingga melahirkan dan menyusui, tubuh perempuan mengalami banyak perubahan. Kondisi yang dialami dapat berbeda antara satu perempuan dengan yang lainnya.

Belum lama ini, seorang ibu baru sekaligus pengguna TikTok  membagikan video yang memperlihatkan air susunya (ASI) tampak berwarna merah muda. Ia mengaku, kondisi itu disebut terjadi setelah enam pekan melahirkan.

Baca Juga

"Tidak ada yang memberi tahu saya bahwa setiap kali saya memiliki bayi, bahwa jika saya memilih untuk menyusui, ASI saya akan muncul dalam berbagai warna," katanya dalam video viral yang telah dilihat oleh lebih dari 10 juta pengguna TikTok.

Dilansir dari laman Indian Express, Jumat (19/11), ASI yang normal biasanya berwarna kuning, putih, bening, krem, cokelat, atau semburat biru. Namun, di beberapa kondisi selama pengalaman menyusui, ibu mungkin terkejut menemukan bahwa ASI juga bisa berwarna lain.

Ahli menyebutkan, warna ASI bergantung pada apa yang dimakan ibu secara teratur.

"Perubahan warna, oranye atau merah, bisa terjadi setelah mengonsumsi makanan alami seperti bit atau minuman buah jeruk," kata dr Vinit Samdani, dokter anak di Bhatia Hospital, Mumbai, India.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement