REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid Al Ikhlas Bosowa Bina Insani (BBI), melalui DKM Masjid Al Ikhlas BBI kembali menyalurkan bantuan dana pendidikan, pekan lalu. Bantuan dana pendidikan itu disalurkan kepada anak-anak mustahik yang ada di lingkungan Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor, yakni office boy (OB) dan tenaga security dan petugas building maintenance.
“Jumlahnya sebanyak 60 siswa dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA,” kata Ketua DKM Masjid Al Ikhlas BBI, Ustadz Agung Sulaksana Hadiwiata dalam melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (18/11).
Ustadz Asep Sumarsana selaku Head Of Islamic Studies SBBI mengyebutkan, dana UPZ Masjid Al Ikhlas BBI diambil dari guru- guru SBBI. Yakni, zakat profesi yang dipotong langsung dari gaji melalui bendahara yayasa; dan berupa infak dari guru yang langsung dikasihkan ke bendahara UPZ , dibawah koordinasi ketua DKM. Pengumpulan dana UPZ itu tetap di bawah kontrol HD Islamic Studies SBBI," ujar Ustadz Asep.
Ustadz Asep menambahkan, sejak awal, UPZ Masjid Al Ikhlas BBI dihadirkan dengan tujuan untuk membatu meringankan beban karyawan (OB, security) dalam bidang pendidikan/ yang sedang menuntut ilmu. Bantuan dana pendidikan diberikan secara rutin setiap bulan sekali (di masa pandemi, penyaluran dana pendidikan tiap dua bulan sekali).
“Selain itu, mengajak karyawan, khususnya guru berlomba untuk selalu menjadi uswah dalam beribadah kepada Allah agar lembaga kita semakin maju dan berkah dan nyaman dan ridho Allah SWT,” tuturnya.
Menurut Ustadz Asep, ada banyak hikmah kehadiran UPZ Masjid Al Ikhlas BBI. “Pertama, meningkatkan solidaritas sosial di antara kita dalam upaya keberkahan rezeki yang Allah berikan kepada kita. Kedua, menumbuhkan semangat agar kita semua selalu bersyukur atas rezeki yg Allah berikan kepada kita. Ketiga, dalam kondisi apapun kita harus selalu termotivasi sebagai umat Islam untuk selalu Ibadah dalam hal ini adalah da'wah bil hal dilingkungan tempat kita bekerja,” paparnya.