REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah Jawa Barat setiap tahun nya mengalami peningkatan. Pada 2020, berdasarkan data dari Komisi Nasional Perempuan (Komnas) kekerasan terhadap perempuan di Jabar mencapai 2.738 kasus.
Khusus untuk Kota Bandung, berdasarkan catatan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, ada 100 kasus kekerasan terhadap anak sepanjang Januari hingga September 2021.
Melihat banyaknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, pengusaha kosmetik sukses asal Kota Bandung, Rizky Ananda Musa, turut bergerak membantu menurunkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Salah satu bentuk bantuan yang diberikan adalah turut serta berkolaborasi membangun kantor pelayanan publik ramah perempuan dan layak anak (Klik Ramah) Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat.
Rizky mengaku, sangat sedih apabila mendengar atau melihat kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan semakin meningkat. "Ketika saya diajak untuk berkolaborasi, saya langsung menyetujuinya, apalagi kantor pelayanan ini sangat bermanfaat untuk melayani warga Jabar terutama untuk perempuan dan anak-anak," ujar Rizky dalam siaran persnya, Jumat (19/11).
Rizky mengatakan, tidak seharusnya perempuan dan anak-anak mendapatkan kekerasan dalam kehidupanya. Karena, mereka justru seharusnya mendapatkan kebahagiaan.
"Wanita di Jawa Barat harus bangga memiliki bunda seperti Bu Atalia klKamil selaku istri gubernur dan dr Siska sebagai project leader dari klik ramah ini, mereka berdua sangat peduli akan kesejahteraan dari para wanita dan anak di JawaBarat," kata Owner dari Skin Solution group ini.
Istri gubernur Jawa Barat Atalia Praratya Kamil, meresmikan secara langsung kantor pelayanan publik ramah perempuan dan layak anak. Atalia berharap, kantor ini bisa menekan angka kekerasan pada perempuan dan anak.