Jumat 19 Nov 2021 15:30 WIB

PDIP Minta Kader Teladani Perjuangan Tokoh Bangsa

PDIP meresmikan gambar tokoh Bangsa di Gedung Kantor dan Sekolah Partai.

PDIP meresmikan gambar tokoh Bangsa di Gedung Kantor dan Sekolah Partai.
Foto: istimewa
PDIP meresmikan gambar tokoh Bangsa di Gedung Kantor dan Sekolah Partai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan Kantor DPP PDIP dan Gedung Sekolah Partai benar-benar menjadi tempat menggembleng kader untuk menghidupkan kembali semangat dan keteladanan para tokoh-tokoh pejuang bangsa. 

Hal ini didukung dengan dipasangnya gambar dan foto-foto para tokoh pejuang untuk menampilkan nilai dan semangat perjuangan itu. 

Baca Juga

Hal itu disampaikan Hasto saat bersama peserta Pelatihan Kader Nasional (PKN) PDIP meresmikan pemasangan foto Jenderal (Pol) Hoegeng yang legendaris, di Gedung Sekolah Partai di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (19/11/2021). Hasto didampingi Kepala Sekolah Partai yang juga Ketua DPP PDIP Komaruddin Watubun serta Kepala Badiklat PDIP Daryatmo Mardiyanto. 

"Seluruh gambar di sini punya nilai historis. Ada gambar Ibu Megawati (Ketua Umum DPP PDI Perjuangan) saat melawan Rejim Orba Otoriter Soeharto, kemudian saat Ibu Megawati menggelorakan spirit bendera sudah saya kibarkan, juga ketika Bu Mega menjadi presiden. Ada gambar Bung Karno dengan Che Guevara, dengan tokoh pahlawan bangsa. Ada foto Bung Karno dengan tokoh agama-agama. Menegaskan bahwa sejak awal Indonesia adalah negeri spiritual. “Di Sekolah Partai inilah tokoh semua agama dihadirkan" jelas Hasto. 

Insinyur lulusan UGM Yogyakarta ini menjelaskan, foto dan gambar tokoh yang ditampilkan di kantor PDI Perjuangan ini mencerminkan bagaimana Partai mengusung perjuangan kemerdekaan Indonesia. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement